22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2. Kosalasaṃyutta (171)<br />

para budaknya, para pekerja, dan para pelayan, juga teman-temannya;<br />

ia juga tidak memberikan persembahan kepada para petapa dan<br />

brahmana, yang dapat mengangkatnya ke atas, menuju buah surgawi,<br />

yang menghasilkan kebahagiaan, kondusif menuju alam surga. Karena<br />

kekayaannya tidak digunakan dengan benar, raja-raja mengambilnya,<br />

atau pencuri-pencuri mengambilnya, atau api membakarnya, atau<br />

banjir menghanyutkannya, atau ahli waris yang tidak ia sukai<br />

mengambilnya. Demikianlah, Baginda, kekayaan itu, karena tidak<br />

dimanfaatkan dengan benar, menjadi sia-sia, tidak berguna.”<br />

“Misalkan, Baginda, di suatu tempat yang tidak dihuni oleh<br />

manusia, terdapat sebuah kolam teratai yang jernih, sejuk, manis,<br />

berair bersih, dengan penyeberangan yang nyaman, indah; tetapi<br />

tidak ada orang yang akan mengambil air itu, atau meminum air itu,<br />

atau mandi di sana, atau menggunakannya untuk kegunaan apa pun.<br />

Demikianlah, Baginda, air itu, karena tidak digunakan dengan benar,<br />

menjadi sia-sia, tidak berguna. Demikian pula, Baginda, ketika seorang<br />

rendah memperoleh kekayaan berlimpah … kekayaan itu, karena tidak<br />

dimanfaatkan dengan benar, menjadi sia-sia, tidak berguna.”<br />

“Tetapi, Baginda, ketika seorang besar memperoleh kekayaan<br />

berlimpah, ia membuat dirinya bahagia dan gembira, dan ia membuat<br />

ibu dan ayahnya bahagia dan gembira, dan istri dan anak-anaknya,<br />

dan para budaknya, para pekerja, dan para pelayan, dan temantemannya;<br />

dan ia memberikan persembahan kepada para<br />

petapa dan brahmana, yang dapat mengangkatnya ke atas, menuju<br />

buah surgawi, yang menghasilkan kebahagiaan, kondusif menuju alam<br />

surga. Karena kekayaannya digunakan dengan benar [91], raja-raja<br />

tidak mengambilnya, pencuri-pencuri tidak mengambilnya, api tidak<br />

membakarnya, banjir tidak menghanyutkannya, dan ahli waris yang<br />

tidak ia sukai tidak mengambilnya. Demikianlah, Baginda, kekayaan<br />

itu, karena dimanfaatkan dengan benar, menjadi berguna dan tidak<br />

sia-sia.”<br />

“Misalkan, Baginda, tidak jauh dari desa atau kota, terdapat<br />

sebuah kolam teratai yang jernih, sejuk, manis, berair bersih, dengan<br />

penyeberangan yang nyaman, indah; dan orang-orang mengambil air<br />

itu, dan meminum air itu, dan mandi di sana, dan menggunakannya<br />

untuk kegunaan apa pun. Demikianlah, Baginda, air itu, karena

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!