22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(164) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

dan terengah-engah, pada kesempatan itu mengucapkan syair<br />

berikut:<br />

402. “Ketika seseorang senantiasa penuh perhatian,<br />

Mengetahui kecukupan makanan yang ia makan,<br />

Penyakitnya berkurang:<br />

Ia menua dengan lambat, menjaga kehidupannya.” [82]<br />

<br />

Pada saat itu, brahmana muda Sudassana sedang berdiri di belakang<br />

Raja Pasenadi dari Kosala. Raja kemudian berkata kepadanya: “Marilah,<br />

Sudassana, pelajarilah syair dari Sang Bhagavā ini dan ucapkan<br />

kepadaku ketika aku makan. Aku akan menganugerahkan seratus<br />

kahāpaṇa kepadamu setiap hari secara terus-menerus.” 230<br />

“Baiklah, Baginda,” Brahmana muda Sudassana menjawab. Setelah<br />

mempelajari syair ini dari Sang Bhagavā, kapan saja Raja Pasenadi<br />

sedang makan, brahmana muda Sudassana melantunkan:<br />

403. “Ketika seseorang senantiasa penuh perhatian … <br />

Ia menua dengan lambat, menjaga kehidupannya.”<br />

Kemudian Raja Pasenadi dari Kosala setahap demi setahap<br />

mengurangi konsumsi makanan hingga semangkuk kecil nasi. 231 Pada<br />

kesempatan lain, ketika tubuhnya telah menjadi cukup langsing,<br />

Raja Pasenadi dari Kosala menepuk badannya dengan tangannya dan<br />

pada kesempatan itu, ia mengucapkan ungkapan inspiratif ini: “Sang<br />

Bhagavā menunjukan kasih sayang kepadaku sehubungan dengan<br />

kedua jenis kebaikan—kebaikan dalam kehidupan sekarang dan<br />

kehidupan berikut.” 232<br />

14 (4) Perang (1)<br />

Di Sāvatthī, Raja Ajātasattu dari Magadha, putra Videha, menggerakkan<br />

empat divisi bala tentara dan berjalan ke arah Kāsi untuk melawan<br />

Raja Pasenadi dari Kosala. 233 Raja Pasenadi mendengar laporan ini,<br />

menggerakkan empat divisi bala tentara dan melepaskan barisan<br />

penahan di arah Kāsi untuk melawan Raja Ajātasattu. [83] Kemudian

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!