22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6. Brahmasaṃyutta (235)<br />

Engkau mengajarkan kecerdasan dan ketaatan:<br />

Itulah praktikmu dalam hal tekad dan moralitas di masa<br />

lampau,<br />

Yang Kuingat bagaikan baru bangun tidur.” 391<br />

[Brahmā Baka:] <br />

579. “Tentu saja Engkau mengetahui umur kehidupanku;<br />

Yang lainnya juga Engkau mengetahuinya, karena Engkau<br />

adalah Buddha.<br />

Demikianlah keagungan gemilang ini adalah milik-Mu<br />

Yang bahkan menerangi alam brahmā.”<br />

5 (5) Brahmā Tertentu (Pandangan Lain)<br />

Di Sāvatthī. Pada saat itu, pandangan salah spekulatif berikut ini<br />

muncul dalam diri brahmā tertentu: “Tidak ada petapa atau brahmana<br />

yang dapat datang ke sini.” Kemudian, setelah dengan pikiran-Nya<br />

sendiri mengetahui perenungan dalam pikiran Brahmā Baka, secepat<br />

seorang kuat merentangkan tangannya yang tertekuk atau menekuk<br />

tangannya yang terentang, Sang Bhagavā lenyap dari Hutan Jeta dan<br />

muncul kembali di Alam Brahmā. Sang Bhagavā duduk bersila di udara<br />

di atas brahmā itu, setelah memasuki meditasi pada unsur api. 392<br />

Kemudian Yang Mulia Mahāmoggallāna berpikir: “Di manakah Sang<br />

Bhagavā berada sekarang?” Dengan kekuatan batin mata-dewa, yang<br />

murni dan melampaui manusia, Yang Mulia Mahāmoggallāna melihat<br />

Sang Bhagavā duduk bersila di udara di atas brahmā itu, setelah<br />

memasuki meditasi pada unsur api. Setelah melihat ini, secepat<br />

seorang kuat merentangkan tangannya yang tertekuk atau menekuk<br />

tangannya yang terentang, Yang Mulia Mahāmoggallāna lenyap dari<br />

Hutan Jeta dan muncul kembali di Alam Brahmā. Kemudian Yang Mulia<br />

Mahāmoggallāna menempatkan dirinya di sisi timur dan duduk bersila<br />

di udara di atas brahmā itu—lebih rendah dari Sang Bhagavā—setelah<br />

memasuki meditasi pada unsur api.<br />

Kemudian Yang Mulia Mahākassapa berpikir: “Di manakah Sang<br />

Bhagavā berada sekarang?” dengan kekuatan batin mata-dewa … Yang<br />

Mulia Mahākassapa melihat Sang Bhagavā duduk bersila di udara di<br />

atas brahmā itu … Setelah melihat ini, … Yang Mulia Mahākassapa

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!