22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(456) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

6. Brahmasaṃyutta<br />

362. Peristiwa ini juga tercatat pada Vin I 4-7 dan MN I 167-169, dan<br />

pada DN II 36-40 dengan Buddha Vipassī dan Mahābrahmā sebagai<br />

pembicara. Spk menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi<br />

pada minggu ke delapan setelah Penerangan Sempurna. Kisah<br />

yang sama versi BHS pada Mvu III 314-19, sedikit lebih banyak<br />

hiasan, mencatat beberapa variasi tradisi pertemuan, kurang<br />

lebih sesuai dengan versi Pāli; baca Jones, 3:302-9.<br />

363. Spk menjelaskan ālaya secara objektif sebagai lima utas kenikmatan<br />

indria, disebut “kemelekatan” karena adalah pada lima ini,<br />

makhluk-makhluk melekat; dan lagi, secara subjektif, karena 108<br />

pemeriksaan batin digerakkan oleh keinginan (taṇhāvicaritāni,<br />

baca AN II 212,8 – 213,2), karena inilah yang melekat pada objeknya.<br />

364. Spk: Semua sebutan ini sinonim dengan Nibbāna. Karena bergantung<br />

pada hal tersebut (taṃ āgamma), semua pergerakan<br />

bentukan-bentukan menjadi diam dan tenang; semua perolehan<br />

dilepaskan; semua keinginan dihancurkan; semua kekotoran<br />

nafsu meluruh; dan semua penderitaan padam. Spk-pṭ: Bergantung<br />

pada hal tersebut: ketergantungan pada hal tersebut, karena<br />

merupakan kondisi objek bagi jalan mulia.<br />

365. Arti yang pasti dari anacchariyā tidak dapat dipastikan. Spk (dan<br />

Komentar lainnya) hanya memberikan solusi verbal, yang bukan<br />

merupakan solusi semantik: Anacchariyā ti anuacchariyā (pengulangan<br />

(atau menurut pada) acchariyā). Kebanyakan penerjemah<br />

yang menerjemahkannya “secara spontan” jelas mengambil<br />

kata dasar acchara = “saat”; namun para komentator sepertinya<br />

memahami bahwa kata dasarnya adalah acchariya = “mengagumkan”.<br />

Spk-pṭ mengusulkan suatu etimologi tambahan yang memberikan<br />

makna yang sama: Vuddhippattā vā acchariā anacchaiyā; vuddhi-attho<br />

pi hi a-kāro hoti yathā asekkhā dhaā ti; “Atau ketidakindahan<br />

adalah keindahan yang telah meningkat, karena suku kata<br />

a (awalan negatif) juga menunjukkan apa yang telah meningkat,<br />

seperti dalam ‘kualitas seorang non-pelajar’ (yaitu seorang Ara-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!