22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(536) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

nama-nama yang menunjukkan semua kualitas baiknya, karena<br />

Beliau tidak kekurangan dalam kualitas baik apa pun juga.” Baca<br />

v. 148a dan n. 99.<br />

654. Syair ini memiliki lima pāda. Pāda ab tertulis: ye rāgadosavinayā<br />

avijjāsamatikkamā, yang Spk menuliskan: “dengan melampaui<br />

kebodohan, akar lingkaran, yang menyelubungi empat kebenaran”<br />

(catusaccapaṭicchādikāya vaṭṭamūlaka avijjāya samatikkamena).<br />

Baris yang sama muncul pada v. 764ab, di mana, karena<br />

merujuk pada seorang Arahanta, maka dengan semestinya<br />

diterjemahkan dengan memaksakan bentuk ablatif. Akan tetapi,<br />

terlepas dari tulisan Spk, ini tidak sesuai untuk pelajar (sekha),<br />

yang belum sepenuhnya melenyapkan nafsu akan kehidupan<br />

atau melampaui semua kebodohan. Oleh karena itu, saya menerjemahkannya<br />

dalam bentuk datif terpotong.<br />

Menguraikan (apacaya) berarti tidak melakukan proses yang<br />

mempertahankan lingkaran kehidupan. Pada 22:79 (III 89, 22-<br />

24), dikatakan bahwa siswa mulia dalam latihan menguraikan<br />

lima kelompok unsur kehidupan, sementara Arahanta (III 90,11)<br />

berdiam setelah menguraikannya (apacinitvā ṭhito). Baca juga<br />

MN III 288,30.<br />

655. Terjebak dalam jasmani yang busuk (pūtidehasayā). Spk: Ini dikatakan<br />

karena mereka menetap dalam jasmani busuk ibu (selama<br />

masa janin) atau karena mereka terjebak dalam jasmani mereka<br />

sendiri.<br />

Mereka yang terbenam di dalam bangkai: Saya membaca baris ini<br />

seperti dalam Be (baik dalam teks maupun daftar kata dari Spk)<br />

sebagai nimuggā kuṇapamhete, dengan objek tidak langsung berbentuk<br />

tunggal lokatif. Se membaca kuṇapasmete, menggunakan<br />

bentuk alternatif dari bentuk tunggal lokatif. Akan tetapi, Ee1<br />

& 2, dan Spk (Se) dalam daftar kata membaca baris ini sebagai<br />

bentuk jamak lokatif kuṇapesv ete. Spk menjelaskan: “Terbenam<br />

selama sepuluh bulan dalam mayat, yaitu rahim ibu.” Terlepas<br />

dari komentar ini, besar kemungkinan bahwa referensi ini adalah<br />

merujuk pada jasmani diri masing-masing.<br />

656. Vv. 934-35 bersesuaian dengan Thi 282-83. Saya menganggap vv.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!