22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. Devatāsaṃyutta: Catatan Kaki (355)<br />

7. Spk mengemasnya: Nandībhavaparikkhayā ti nandīmūlakassa<br />

kammabhavassa parikkhayena; nandiyā ca bhavassa cā ti pi vaṭṭati;<br />

“Dengan kehancuran-kegembiraan-akan-kehidupan: dengan<br />

kehancuran total proses-kamma kehidupan yang berakar<br />

pada kegembiraan; juga boleh memahami makna ini sebagai<br />

‘(kehancuran) kegembiraan dan kehidupan.’” Akan tetapi, akan<br />

lebih masuk akal, menafsirkan tiga-istilah tappurisa ini sebagai<br />

gabungan terbalik yang ditempatkan secara tidak beraturan,<br />

mungkin karena tuntutan syair. Interpretasi ini dikonfirmasi<br />

oleh Pj II 469, 14 dan Dhp-a IV 192, 7-8 dalam tafsirannya<br />

sehubungan dengan bahubbīhi gabungan kata nandībhava<br />

parikkhīṇaṃ sebagai tīsu bhavesu parikkhīṇataṇhaṃ; “seorang yang<br />

telah menghancurkan keinginan terhadap tiga alam kehidupan”.<br />

Baca juga di bawah v. 300c dan n. 165<br />

8. Dalam syair ini, hanya dua pāda pertama yang sesuai dengan<br />

irama (Vatta) yang dikenali, yang mengisyaratkan bahwa syair<br />

ini cacat. Ee2 memperbaiki pāda ke tiga dan menambahkan satu<br />

baris yang ditemukan hanya pada Lanna ms dalam sebuah novel<br />

yang mencantumkan: vedanānaṃ nirodhā ca / upasanto carissatī<br />

ti. Ia kemudian memperlakukan tiga pāda dari edisi lainnya<br />

sebagai prosa. Akan tetapi, ini, mengubah makna dari syair itu<br />

sedemikian sehingga tidak lagi menjawab pertanyaan itu secara<br />

langsung.<br />

Spk: Dalam penjelasan metode pertama, kegembiraan dalam<br />

kehidupan (nandibhava), atau, mengikuti kalimatnya: “kehidupan<br />

yang berakar pada kegembiraan”), sebagai tiga aktivitas<br />

bentukan kamma (tividhakammābhisaṅkhāra—baca 12:51),<br />

menyiratkan kelompok bentukan kehendak (saṅkhārakkhandha);<br />

persepsi dan kesadaran menyiratkan dua kelompok yang<br />

berhubungan dengannya; dan dengan menyebutkan ini,<br />

perasaan yang berhubungan tiga kelompok itu juga termasuk.<br />

Dengan demikian, dengan tidak adanya empat kelompok<br />

batin yang aktif karena kamma (anupādiṇṇaka-arūpakkhandhā),<br />

“Nibbāna dengan sisa” (sa-upadisesa-nibbāna) dijelaskan. Melalui<br />

frasa dengan lenyapnya dan tenangnya perasaan (vedanānaṃ nirodhā<br />

upasamā), perasaan yang diperoleh dari kamma (upādiṇṇaka)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!