22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

[128] <br />

BAB V<br />

5. Bhikkhunīsaṃyutta<br />

Khotbah Berkelompok Sehubungan dengan<br />

Bhikkhunī<br />

1 Āḷavikā<br />

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang<br />

berdiam di Sāvatthī, di Hutan Jeta, di Taman Anāthapiṇḍika.<br />

Kemudian, pada pagi harinya, Bhikkhunī Āḷavikā merapikan jubah,<br />

dan membawa mangkuk dan jubahnya, memasuki Sāvatthī untuk<br />

menerima dana makanan. 331 Ketika ia telah pergi menerima dana<br />

makanan di Sāvatthī dan telah kembali lagi, setelah makan, ia pergi ke<br />

Hutan Orang-orang Buta untuk mencari keheningan. 332<br />

Kemudian Māra si Jahat, ingin menakuti, menimbulkan keraguan,<br />

dan meneror Bhikkhunī Āḷavikā, ingin membuatnya jatuh dari<br />

keheningan, mendekatinya dan berkata kepadanya dalam syair:<br />

519. “Tidak ada pembebasan di dunia ini,<br />

Jadi apa yang akan engkau lakukan dengan keheningan?<br />

Nikmatilah kegembiraan kenikmatan indria:<br />

Jangan menyesal kelak!”<br />

Kemudian Bhikkhunī Āḷavikā berpikir: “Siapakah yang melantunkan<br />

syair itu—seorang manusia ataukah bukan manusia?” Kemudian <br />

ia berpikir: “Ini adalah Māra si Jahat, yang telah melantunkan syair<br />

ini dengan niat untuk menakuti, menimbulkan keraguan, menerorku,<br />

berniat menjatuhkanku dari keheningan.”<br />

Kemudian Bhikkhunī Aḷavika, setelah memahami, “Ini adalah Māra<br />

si Jahat,” menjawab dalam syair-syair berikut:<br />

~ 214 ~

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!