22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(248) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

syair yang dilantunkan oleh Bhikkhu Abhibhū selagi ia berdiri di alam<br />

brahmā?’—‘Kami mendengarnya, Yang Mulia.’—‘Syair-syair apakah<br />

yang kalian dengar, Para bhikkhu?’—‘Kami mendengar syair-syair<br />

Bhikkhu Abhibhū sebagai berikut:<br />

606-7 “Bangkitkan usahamu, berjuanglah! …<br />

Akan mengakhiri penderitaan.”<br />

Demikianlah syair-syair yang kami dengar yang dilantunkan<br />

oleh Bhikkhu Abhibhū sewaktu ia berdiri di alam brahmā.’—‘Bagus,<br />

bagus, Para bhikkhu! Bagus sekali kalian mendengar syair-syair<br />

yang dilantunkan oleh Bhikkhu Abhibhū sewaktu ia berdiri di alam<br />

brahmā.’” <br />

Ini adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Para bhikkhu itu<br />

senang dan gembira mendengar pernyataan Sang Bhagavā.<br />

15 (5) Nibbāna Akhir<br />

Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Kusinārā, di<br />

Upavattana, hutan pohon sal milik para Malla, di antara pohon sal<br />

kembar, menjelang Nibbāna akhir. 421 Kemudian Sang Bhagavā berkata<br />

kepada para bhikkhu sebagai berikut: “Sekarang [158] Aku berkata<br />

kepada kalian, Para bhikkhu: Bentukan-bentukan pasti akan lenyap.<br />

Berjuanglah dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan.” Ini<br />

adalah kata-kata terakhir dari Sang Tathāgata.<br />

Kemudian Sang Bhagavā mencapai jhāna pertama. Setelah keluar<br />

dari jhāna pertama, Beliau mencapai jhāna ke dua. Setelah keluar<br />

dari jhāna ke dua, Beliau mencapai jhāna ke tiga. Setelah keluar dari<br />

jhāna ke tiga, Beliau mencapai jhāna ke empat. Setelah keluar dari<br />

jhāna ke empat, Beliau mencapai landasan ruang tanpa batas. Setelah<br />

keluar dari landasan ruang tanpa batas, Beliau mencapai landasan<br />

kesadaran tanpa batas. Setelah keluar dari landasan kesadaran tanpa<br />

batas, Beliau mencapai landasan kekosongan. Setelah keluar dari<br />

landasan kekosongan, Beliau mencapai landasan bukan-persepsi juga<br />

bukan bukan-persepsi. Setelah keluar dari landasan bukan-persepsi<br />

juga bukan bukan-persepsi, Beliau mencapai lenyapnya persepsi dan<br />

perasaan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!