22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(20) Saṃyutta Nikāya<br />

Model-model ini pada gilirannya kadang-kadang disebutkan pada<br />

tahap yang lebih tinggi sebagai apa yang kita sebut paradigma, yaitu,<br />

perspektif tertentu yang memberikan tinjauan panoramis atas ajaran<br />

secara keseluruhan. Paradigma membentuk model-model, dan modelmodel<br />

membentuk sutta-sutta. Demikianlah semua yang dibutuhkan<br />

untuk menyusun sutta-sutta berbeda adalah memasukkan berbagai<br />

jenis material pada model yang sama yang dihasilkan oleh paradigma<br />

tunggal.<br />

SN penuh dengan contoh-contoh ini. Suatu paradigma yang<br />

umum dalam koleksi ini, yang berpusat pada Dhamma, adalah ketiga<br />

karakteristik kehidupan: ketidakkekalan (anicca), penderitaan (dukkha),<br />

dan tanpa-diri (anattā). Paradigma ini mengatur keseluruhan rangkaian<br />

sutta baik dalam SN 22 maupun SN 35, saṃyutta-saṃyutta penting dari<br />

Bagian III dan IV. Karena di atas segalanya, kelima kelompok unsur<br />

kehidupan dan keenam pasang landasan indria harus dilihat dengan<br />

pandangan terang untuk mencapai buah kebebasan. “Paradigma<br />

tiga karakteristik” membentuk empat model umum: ketidakkekalan,<br />

dan seterusnya, dalam tiga waktu; perenungan sederhana atas<br />

ketidakkekalan, dan seterusnya; ketidakkekalan, dan seterusnya,<br />

melalui sebab dan kondisi; dan, yang paling penting dalam rancangan<br />

pencapaian Buddha, model “apa yang tidak-kekal adalah penderitaan”,<br />

yang membentuk hubungan antara ketiga karakteristik.<br />

Paradigma utama lainnya adalah triad kepuasan, bahaya, dan jalan<br />

membebaskan diri (assāda, ādinava, nissaraṇa), yang membentuk tiga<br />

model. Dalam AN I 258-60, kita melihat model-model ini digunakan<br />

untuk menyusun ketiga sutta yang mana isi materinya adalah dunia<br />

secara keseluruhan (loka). SN, jelas menarik cara-cara pemahaman<br />

tertentu untuk memahami dunia, terdiri dari dua belas sutta yang<br />

diolah dari model-model ini – masing-masing tiga dalam saṃyuttasaṃyutta<br />

tentang unsur-unsur dan kelompok-kelompok unsur<br />

kehidupan (14:31-33; 22:26-28), dan enam dalam saṃyutta tentang<br />

landasan-landasan indria (35:13-18; enam karena landasan indria<br />

internal dan eksternal diperlakukan secara terpisah). Paradigma ini<br />

pada gilirannya berhubungan dengan yang lainnya, tentang kualitaskualitas<br />

petapa dan brahmana, dan bersama-sama membentuk tiga<br />

model berulang tentang bagaimana para petapa dan brahmana sejati

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!