22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(402) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

tuk pemurnian, dan mengartikan empat kualitas yang disebutkan<br />

dalam pāda d sebagai “empat hal” di mana seseorang harus<br />

bersandar. Juga ada interpretasi lain: Perbuatan jasmani, ucapan<br />

dan pikiran yang benar adalah tiga hal pertama, dan empat<br />

kualitas dalam pāda d seluruhnya sebagai ke empat. Alternatif<br />

pertama terdengar lebih masuk akal.<br />

135. Istilah Pāli untuk enam retakan ( chuddāni) adalah: ālassa, pamāda,<br />

anuṭṭhāna, asaṃyama, niddā, tandi. Spk-pṭ: Enam hal ini disebut<br />

retakan karena tidak memberikan kesempatan bagi kondisi batin<br />

yang baik untuk muncul.<br />

136. Spk: Seorang perempuan disebut benda terbaik karena seorang<br />

perempuan adalah benda yang tidak boleh diberikan<br />

(avissajjanīyabaṇḍattā); atau kalau bukan demikian, ia disebut demikian<br />

karena semua Bodhisatta dan raja pemutar-roda dikandung<br />

dalam rahim seorang ibu. Spk-pṭ: bahkan permata yang paling<br />

berharga tidak disebut “benda terbaik” karena masih jatuh<br />

dalam kelompok barang yang dapat diberikan; tetapi seorang<br />

perempuan yang telah meninggalkan keluarganya tidak boleh<br />

dilepaskan kepada orang lain, dan karenanya disebut benda terbaik.<br />

Lebih jauh lagi, seorang perempuan disebut benda terbaik<br />

karena ia adalah sumber permata, yaitu karena (tubuhnya) adalah<br />

tempat bagi lahirnya manusia berdarah murni (yaitu para<br />

Buddha dan para Arahanta).<br />

137. Abbuda (“wabah”) dikemas oleh Spk sebagai vināsakāraṇa, penyebab<br />

kehancuran, kata ini juga muncul dalam v. 591 dalam<br />

jumlah yang sangat besar, dalam 6:10 sebagai nama neraka, dan<br />

pada v. 803 sebagai tahapan dalam perkembangan janin.<br />

138. Spk: Seseorang seharusnya tidak menyerahkan dirinya dengan<br />

menjadi budak orang lain, namun ada pengecualian bagi semua<br />

Bodhisatta. Demikian pula, kecuali semua Bodhisatta, seseorang<br />

seharusnya tidak melepaskan dirinya kepada singa dan macan,<br />

dan sebagainya.<br />

139. Saya menginterpretasikan pāda c, baik pertanyaan maupun<br />

jawabannya, dengan bantuan Spk, yang hanya membaca jawabannya:<br />

gāvo kamme sajivānan ti kammena saha jivantānaṃ gāvo va

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!