22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

9. Vanasaṃyutta (301)<br />

772. “Setelah memasuki hutan di bawah pohon,<br />

Setelah menempatkan Nibbāna dalam hatimu, [200]<br />

Bermeditasilah, Gotama, jangan lengah!<br />

Apakah gunanya perbincangan ini bagimu?” 542<br />

Kemudian Yang Mulia Ānanda, tergerak oleh devatā tersebut,<br />

mendapatkan kembali semangat religiusnya.<br />

6 Anuruddha<br />

Pada suatu ketika, Yang Mulia Anuruddha sedang berdiam di antara<br />

penduduk Kosala, di suatu hutan. Kemudian satu devatā dari Tāvatiṁsa<br />

bernama Jālinī, mantan istri Yang Mulia Anuruddha, mendekatinya<br />

dan berkata kepadanya dalam syair: 543<br />

773. “Arahkan pikiranmu ke sana [ke alam itu]<br />

Di mana engkau berdiam di masa lampau<br />

Di antara para deva Tāvatimsa <br />

Bagi mereka semua, keinginan terpenuhi.<br />

Engkau akan bersinar sangat dihormati,<br />

Dikelilingi oleh para bidadari surgawi.”<br />

[Anuruddha:]<br />

774. “Sungguh menyedihkan para bidadari surgawi<br />

Kokoh dalam identitas,<br />

Dan sungguh menyedihkan para makhluk-makhluk itu<br />

Yang melekat pada bidadari-bidadari surgawi.” 544<br />

[Jālinī:]<br />

775. “Mereka tidak mengenal kebahagiaan<br />

Yang belum melihat Nandana,<br />

Tempat bagi para deva laki-laki yang agung<br />

Bagian dari Tiga-puluh.”<br />

[Anuruddha:]<br />

776. “Tidak tahukah engkau, Dungu,<br />

Peribahasa para Aharanta?

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!