22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(438) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

279. Spk menuliskan: “Seorang yang baik seharusnya hidup bagaikan<br />

bayi, yang setelah meminum susu, akan berbaring di atas selimut<br />

dan tidur, tidak mempedulikan apakah hidup ini panjang<br />

atau singkat.”<br />

280. Intinya mungkin adalah bahwa bagaikan roda berputar mengelilingi<br />

pusatnya yang stabil, demikian pula perubahan bentuk<br />

kehidupan berputar mengelilingi jiwa atau prinsip hidup yang<br />

stabil. Syair ini sepertinya menyinggung sebuah perumpamaan<br />

dalam Brhadāraṇyaka Upanisad II.5.15: “Dan bagaikan semua<br />

jeruji terkungkung antara sumbu dan lingkaran roda, semua<br />

makhluk, dan semua diri itu (dari tanah, air, dan sebagainya),<br />

terkungkung dalam diri itu” (Muller, The Upanishad, 2:116). Baca<br />

juga Chāndogya Upanisad VII.15.1 (The Upanishads, 1:120).<br />

281. Vicakkhukammāya, secara literal “untuk membutakan”. Spk:<br />

“Berniat untuk menghancurkan mata-kebijaksanaan orangorang<br />

dalam kumpulan. Ia tidak mampu menghancurkan matakebijaksanaan<br />

Sang Buddha, namun ia mampu melakukannya<br />

terhadap orang-orang dalam kumpulan dengan menciptakan<br />

pemandangan atau suara yang menakutkan.”<br />

282. Spk: Di tengah-tengah kumpulan-kumpulan: di tengah-tengah delapan<br />

kelompok (baca MN I 72,18-20. Memiliki kekuatan-kekuatan:<br />

memiliki sepuluh kekuatan seorang Tathāgata (baca MN I 69-<br />

71). Pada MN I 69,31-34, Sang Buddha mengatakan bahwa, dengan<br />

memiliki sepuluh kekuatan Tathāgata, Beliau mengaumkan<br />

auman singa di tengah-tengah kumpulan-kumpulan.<br />

283. Baca 1:38 dan n. 86.<br />

284. Spk menuliskan kāveyyamatto dalam pāda a sebagai berikut:<br />

“Apakah Engkau berbaring menggubah puisi bagaikan seorang<br />

penyair, yang berbaring memikirkan bagaimana menggubah<br />

syair?” Ungkapan ini muncul pada v. 753a. Sampacurā, dikemas<br />

dengan bahuvo, terdapat pada AN II 59,12 dan 61,10, juga sebagai<br />

keterangan dari atthā.<br />

285. Muhuṃ muhuṃ, dalam pāda b, tidak terdapat dalam PED, dan<br />

Spk serta Spk-pṭ tidak menjelaskan apa pun, tetapi baca MW,<br />

s.v. muhur. Ungkapan ini muncul pada Th 125d, dikemas oleh

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!