22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6. Brahmasaṃyutta (245)<br />

tinggal terpencil,<br />

Berlatih agar terbebas dari belenggu-belenggu.<br />

Tetapi jika seseorang tidak gembira di sana,<br />

Terjaga dan penuh perhatian, berdiam dalam Saṅgha. 413<br />

<br />

599. “Berjalan kaki untuk menerima dana makanan dari rumah<br />

ke rumah,<br />

Indria terjaga, waspada, penuh perhatian,<br />

Seseorang seharusnya menyukai tempat tinggal-tempat<br />

tinggal terpencil,<br />

Terbebas dari ketakutan, bebas dalam tanpa-ketakutan. 414<br />

600. ‘Di mana ular mengerikan merayap,<br />

Di mana kilat menyambar dan langit bergemuruh,<br />

Dalam kepekatan gelap malam<br />

Duduk seorang bhikkhu yang hampa dari ketakutan. 415<br />

601. “Karena ini sungguh telah terlihat olehku,<br />

Ini bukanlah sekedar kabar angin:<br />

Dalam satu kehidupan suci<br />

Seribu telah meninggalkan Kematian. 416<br />

602. “Terdapat lima ratus lebih pelajar,<br />

Dan sepuluh kali sepuluh kali sepuluh:<br />

Semuanya telah memasuki arus,<br />

Tidak pernah kembali ke alam binatang.<br />

603. “Sedangkan bagi orang-orang lainnya yang tersisa— <br />

Yang menurutku, adalah pelaku kebajikan—<br />

Aku bahkan tidak mampu menghitungnya<br />

Karena takut mengucapkan kebohongan.” 417 [155]<br />

14 (4) Aruṇavatī<br />

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang<br />

berdiam di Sāvatthī.… Di sana Sang Bhagavā berkata kepada para<br />

bhikkhu: “Para bhikkhu!”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!