22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. Devatāsaṃyutta (123)<br />

Yang dengannya dunia ini diterangi? <br />

Kami mendatangi Sang Bhagavā untuk menanyakan hal<br />

ini:<br />

Bagaimanakah kami memahaminya?”<br />

260. “Ada empat sumber cahaya di dunia ini;<br />

Yang ke lima tidak ditemukan di sini.<br />

Matahari bersinar di siang hari,<br />

Bulan bersinar di malam hari,<br />

261. Dan api menyala di sana-sini<br />

Baik siang maupun malam hari.<br />

Namun Sang Buddha adalah yang terbaik dari semua yang<br />

bersinar:<br />

Beliau adalah cahaya tanpa tandingan.”<br />

5 (5) Dāmali<br />

Di Sāvatthī. Pada larut malam, deva muda bernama Dāmali, dengan<br />

keindahan memesona, menerangi seluruh Hutan Jeta, mendekati<br />

Sang Bhagavā. Setelah mendekat, ia memberi hormat kepada Sang<br />

Bhagavā, berdiri di satu sisi, dan melantunkan syair ini di hadapan<br />

Sang Bhagavā:<br />

262. “Ini harus dilakukan oleh brahmana:<br />

Berusaha tanpa lelah, <br />

Dengan meninggalkan keinginan indria<br />

Ia tidak merindukan kelahiran.” 147<br />

263. “Bagi brahmana, tidak ada tugas yang harus dilakukan,<br />

[O, Dāmali,” Sang Bhagavā berkata,]<br />

“Karena brahmana telah melakukan apa yang harus<br />

dilakukan.<br />

Karena ia tidak memiliki tempat berpijak di sungai, [48]<br />

Seseorang harus berusaha dengan seluruh anggota<br />

tubuhnya;<br />

Tetapi jika ada tempat berpijak, berdiri di atas tanah,<br />

Ia tidak perlu berusaha karena ia telah melampauinya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!