22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

8 Vaṅgīsasaṃyutta (285)<br />

Hutan Jeta, Taman Anathapiṇḍika. Kemudian, di pagi hari, Yang Mulia<br />

Ānanda merapikan jubah, dan membawa mangkuk dan jubahnya,<br />

memasuki Sāvatthī untuk menerima dana makanan bersama dengan<br />

Yang Mulia Vaṅgīsa. Pada saat itu, ketidakpuasan muncul dalam diri<br />

Yang Mulia Vaṅgīsa; nafsu memenuhi pikirannya. 501 Kemudian Yang<br />

Mulia Vaṅgīsa berkata kepada Yang Mulia Ānanda dalam syair:<br />

721. “Aku terbakar oleh nafsu indria,<br />

Pikiranku terbakar oleh api.<br />

Mohon bertahukan kepadaku bagaimana<br />

memadamkannya,<br />

Berkat belas kasih, O, Gotama.” 502<br />

[Yang Mulia Ānanda:]<br />

722. “Melalui pembalikan persepsi<br />

Pikiranmu terbakar oleh api.<br />

Berbaliklah dari gambaran keindahan<br />

Yang merangsang nafsu indria. 503<br />

723. “Lihatlah bentukan-bentukan sebagai makhluk asing,<br />

Sebagai penderitaan, sebagai bukan diri.<br />

Padamkan api besar nafsu;<br />

Jangan membakar lagi dan lagi. 504<br />

724. “Kembangkanlah pikiran terhadap kejijikan,<br />

Terpusat, terkonsentrasi baik; <br />

Arahkan perhatianmu pada jasmani,<br />

Penuh perhatian pada kejijikan. 505<br />

725. “Kembangkanlah meditasi tanpa gambaran,<br />

Dan singkirkan kecenderungan akan keangkuhan.<br />

Kemudian, dengan menghancurkan keangkuhan,<br />

Engkau akan menjadi salah satu yang mengembara dengan<br />

damai.” 506

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!