22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(482) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

oleh Spk: “Hutan kekotoran telah ditebang hingga ke akarnya.”<br />

Dalam pāda b, saya mengikuti SS, visukkhaṃ, “mengering” yang<br />

juga diadopsi oleh Ee2, daripada Be dan Se visūkaṃ, dan Ee1<br />

visukaṃ.<br />

Spk mengemas nibbanatho dalam pāda c dengan nikkilesavano.<br />

Ini melibatkan permainan kata yang sulit diterjemahkan. Secara<br />

literal, vanatha berarti hutan, tetapi kata ini sering digunakan<br />

untuk menunjukkan, secara metafora, “hutan kekotoran”,<br />

khususnya keinginan. Di sini, saya menerjemahkan nibbanatha<br />

sebagai “tanpa hutan” untuk mempertahankan permainan kata.<br />

Akan tetapi, pada v. 712, di mana makna literal hanya sedikit<br />

mendukung keseluruhan syair, saya menerjemahkan nibbanatha<br />

dengan makna metaforanya. Permainan kata dalam analogi atas<br />

vana dan vanatha terdapat pada 14:16 (baca juga II, n. 245), dan<br />

juga pada Dhp 283-84 dan 344 (yang secara kebetulan, menjawab<br />

pertanyaan pengamatan Norman pada EV I, n. atas 338, bahwa<br />

Kanon sepertinya tidak memasukkan contoh apa pun atas permainan<br />

kata atas makna ganda dari vanatha untuk menyesuaikan<br />

dengan permainan kata vana). Sang Buddha adalah tanpa anak<br />

panah (visallo) karena ia telah mencabut anak panah keinginan<br />

(baca v. 214c).<br />

475. Dalam baris ketiga, saya menambahkan “tubuh” sebagai peng-<br />

hargaan atas Spk, yang menjelaskan alat-alat yang memenuhi<br />

syarat sebagai tubuh (kāyavisesanāni). Spk mengemas sucārurūpaṃ<br />

dengan atisundaraṃ.<br />

476. Spk: Deva penguasa dunia (lokādhipati) adalah Mahābrahmā, tiga<br />

surga tertinggi (tidivam anuttaraṃ) disebutkan sehubungan dengan<br />

alam brahmā. Saya menerjemahkan pāda cd sebagai penegasan<br />

berdasarkan pada v. 1. tasma yang terdapat dalam beberapa<br />

SS dan diadopsi oleh Ee daripada sebagai pertanyaan yang<br />

diisyaratkan oleh kasmā, tulisan ini terdapat dalam Be, Se, dan<br />

Ee1.<br />

477. Spk menjelaskan keinginan ( kaṇkhā), kegembiraan (abhinandanā),<br />

dan kerinduan (pajappitā) sebagai modus keinginan (taṇhā). Akar<br />

ketidaktahuan (aññāṇamūla) adalah kebodohan (avijjā). Syair yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!