22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(534) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

dan mencapai tingkat Memasuki-arus. Tidak lama kemudian,<br />

ia terbunuh oleh seekor sapi liar dan terlahir kembali di alam<br />

Surga Tāvatiṃsa.<br />

643. Deve tāvatiṃse anunayamāno. Spk tidak mengemas anunayamāno,<br />

tetapi ungkapan yang sama terdapat pada AN I 143,30, di mana<br />

anunayamāno dikemas oleh MP II 123,19 (Be; tulisan pada Ee dan<br />

Se cacat) dengan anubodhayamāno, “membuat mengerti”, ben-<br />

tuk kata kerja ini juga muncul dalam bentuk anunenti pada Thi<br />

514, di mana ini dikemas oleh Thi-a 267,8-9 dengan saññāpenti,<br />

“meyakinkan”.<br />

644. Spk menjelaskan keyakinan sebagai keyakinan yang datang melalui<br />

sang jalan (maggen’ āgatasaddhā). Perilaku baik yang dibangun di<br />

atas moralitas (sīlaṃ kalyāṇaṃ) adalah “moralitas yang disayang<br />

oleh para mulia” milik para siswa mulia (ariyakantasīla), satu<br />

dari empat faktor Memasuki-arus (55:1), yang tidak ditinggalkan<br />

oleh Pemasuk-arus bahkan dalam kelahiran berikut.<br />

645. Spk: Setiap tahun para penduduk Aṅga dan Magadha biasanya<br />

berkumpul dan mempersembahkan persembahan terbaik ghee,<br />

madu, sirop, dan sebagainya kepada Mahābrahmā. Berkat belas<br />

kasihnya, Sakka muncul di hadapan mereka dalam samaran<br />

Mahābrahmā, menuntun mereka ke hadapan Sang Buddha, dan<br />

mengajukan pertanyaan mengenai jenis pengorbanan yang berbuah<br />

paling besar.<br />

646. Dalam pāda c, opadhikaṃ puññaṃ, yang saya terjemahkan secara<br />

bebas sebagai “jasa berjenis duniawi”, , dijelaskan oleh Spk sebagai<br />

jasa yang masak dalam perolehan (upadhivipākaṃ puññaṃ),<br />

yaitu kamma baik yang mengarah menuju kelahiran kembali.<br />

Baca ungkapan puññabhāgiyā upadhivepakkā pada MN III 72,6<br />

foll.<br />

647. Empat cara mempraktikkan adalah mereka yang berada pada<br />

empat jalan—Memasuki-arus, Yang-kembali-sekali, Yang-tidakkembali,<br />

dan Kearahatan. Empat yang mencapai buah adalah<br />

mereka yang, dengan mengembangkan jalan masing-masing,<br />

telah mencapai buah masing-masing. Bentuk kata kerja lampau<br />

samāhito dalam pāda d dapat dipahami sebagai “memiliki” atau

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!