22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(312) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

4 Maṇibhadda<br />

Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di antara penduduk<br />

Magadha, di Kuil Maṇimālaka, tempat yang sering dikunjungi oleh<br />

Yakkha Maṇibhadda. Kemudian Yakkha Maṇibhadda mendekati Sang<br />

Bhagavā dan melantunkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā:<br />

812. “Adalah baik bagi ia yang penuh perhatian,<br />

Ia yang penuh perhatian berkembang pesat dalam<br />

kebahagiaan.<br />

Hari demi hari adalah lebih baik bagi ia yang penuh<br />

perhatian,<br />

Dan ia terbebas dari permusuhan.” 570<br />

[Sang Bhagavā:] <br />

813. “Adalah baik bagi ia yang penuh perhatian,<br />

Ia yang penuh perhatian berkembang pesat dalam<br />

kebahagiaan,<br />

Hari demi hari adalah lebih baik bagi ia yang penuh<br />

perhatian,<br />

Tetapi ia tidak terbebas dari permusuhan.<br />

814. “Seseorang yang pikirannya sepanjang siang dan malam<br />

Bergembira dalam tanpa-kekejaman,<br />

Yang memiliki cinta kasih terhadap semua makhluk—<br />

Baginya tidak ada permusuhan.” 571<br />

5 Sānu<br />

Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Sāvatthī, di<br />

Hutan Jeta, Taman Anāthapiṇḍika. Pada saat itu, seorang umat awam<br />

perempuan memiliki seorang putra bernama Sānu yang dirasuki oleh<br />

yakkhā. 572 Kemudian umat awam perempuan itu meratap, pada saat itu<br />

melantunkan syair-syair ini:<br />

816. “Kepada mereka yang menjalani kehidupan suci, 573<br />

Yang menjalankan hari-hari Uposatha

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!