22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. Devatāsaṃyutta: Catatan Kaki (369)<br />

sendirian telah melenyapkan belenggu keangkuhan secara total.<br />

Spk menunjukkan bahwa bait pertama menunjukkan bagaimana<br />

kenikmatan indria adalah membuang-buang waktu, sedangkan<br />

bait kedua mendiskusikan Dhamma Lokuttara.<br />

38. Bacaan paling umum dari pāda ini adalah pahāsi saṅkhaṃ na<br />

vimānam ajjhagā, ditemukan dalam Be, Se, dan Ee1 dari v. 49, dalam<br />

Be dan Ee1 dari v. 105 yang sama, dan dalam catatan dalam<br />

Spk (Be, Se) atas v. 49. Dari komentarnya, jelas bahwa komentator<br />

memiliki teks dengan vimāna, yang ia jelaskan sebagai sama<br />

dengan vividhammāna: “Ia tidak menerima tiga keangkuhan<br />

dengan sembilan pembagiannya” (navabhedaṃ tividhamānaṃ na<br />

upagato). Penjelasan alternatif Spk, yang menganggap vimānaṃ<br />

sebagai rahim ibu, tujuan dari proses kelahiran kembali, sepertinya<br />

terlalu fantastis untuk dianggap serius. Vimānadassī muncul<br />

pada Sn 887b dalam pengertian “merendahkan”, namun makna<br />

vimāna ini mungkin terlalu sempit untuk konteks sekarang ini.<br />

Syair ini mungkin aslinya tertulis na ca mānam dan tulisan ini<br />

mungkin telah menjadi cacat sebelum masa komentar, c/v yang<br />

membingungkan bukan tidak lazim dalam naskah Sinhala. Cacat<br />

ini selanjutnya dipertahankan dan diwariskan oleh para komentator.<br />

Walaupun na vimānam, namun tulisan na ca mānam ditemukan<br />

dalam v. 105 dari Se, dalam catatan atas v. 49 dalam empat<br />

Spk edisi Sinhala (dirujuk dalam catatan atas Spk (Se)), dan dalam<br />

SN dan Spk edisi Thai. Padanan Skt (dikutip pada Ybhūs 2:4;<br />

Enomoto, CSCS, p. 23) terbaca prahāya mānaṃ ca na saṅgam eti,<br />

yang bersesuaian dengan lebih dekat pada tulisan alternatif dalam<br />

Pāli. Kata kerja aslinya mungkin adalah penduplikasian kata<br />

ājā yang jarang (seperti pada SS) atau āgā (seperti pada Ee2 dan<br />

edisi Thai). Baca “On the Perfect in Pāli”, selected papers oleh von<br />

Hinuber, pp. 174-76.<br />

Spk memahami pahāsi saṅkhaṃ berarti bahwa Arahanta tidak<br />

lagi dapat menggambarkan konsep-konsep seperti nafsu, benci,<br />

dan bodoh, tetapi intinya adalah mungkin bahwa ia telah berhenti<br />

membentuk papañcasaññāsaṅkhā, “gagasan-gagasan yang<br />

muncul dari produksi batin” (baca MN I 112,2-3). Tulisan saṅgam<br />

dari Skt mungkin sesungguhnya mengartikan dengan lebih baik

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!