22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2. Kosalasaṃyutta (155)<br />

5 (5) Perlindungan-Diri<br />

Di Sāvatthī. Sambil duduk di satu sisi, Raja Pasenadi dari<br />

Kosala berkata kepada Sang Bhagavā: “Di sini, Yang Mulia, sewaktu<br />

aku sendirian dalam pengasingan, sebuah perenungan muncul<br />

dalam pikiranku: ‘Siapakah sekarang yang melindungi diri mereka<br />

dan siapakah yang membiarkan diri mereka tanpa perlindungan?’<br />

Kemudian, Yang Mulia, aku berpikir: ‘Mereka yang melibatkan diri dalam<br />

perbuatan buruk melalui jasmani, ucapan dan pikiran membiarkan diri<br />

mereka tanpa perlindungan. Walaupun bahkan sekelompok pasukan<br />

gajah melindungi mereka. Atau sekelompok prajurit berkuda, atau<br />

sekelompok prajurit kereta, [73] atau sekelompok prajurit infantri,<br />

namun mereka tetap tidak terlindungi. Karena alasan apakah? Karena<br />

perlindungan itu adalah eksternal, bukan internal; oleh karena itu,<br />

mereka membiarkan diri mereka tanpa perlindungan. Akan tetapi,<br />

mereka yang melibatkan diri dalam perbuatan baik melalui jasmani,<br />

ucapan, dan pikiran akan melindungi diri mereka. Walaupun tanpa<br />

perlindungan sekelompok pasukan gajah, atau prajurit berkuda, atau<br />

prajurit kereta, atau infantri, namun mereka terlindungi. Karena alasan<br />

apakah? Karena perlindungan itu adalah internal, bukan eksternal,<br />

oleh karena itu, mereka melindungi diri mereka.’”<br />

“Demikianlah, Baginda, memang demikian, Baginda!”<br />

(Sang Buddha mengulangi seluruh pernyataan Raja Pasenadi dan<br />

menambahkan syair-syair berikut:) <br />

389. “Adalah baik pengendalian melalui jasmani,<br />

Pengendalian melalui ucapan juga baik;<br />

Adalah baik pengendalian melalui pikiran,<br />

Pengendalian di mana-mana adalah baik.<br />

Dengan bersungguh-sungguh, terkendali di mana-mana,<br />

Seseorang dikatakan terlindungi.”<br />

6 (6) Sedikit<br />

Di Sāvatthī. Sambil duduk di satu sisi, Raja Pasenadi dari Kosala berkata<br />

kepada Sang Bhagavā: “Di sini, Yang Mulia, sewaktu aku sendirian<br />

dalam pengasingan, sebuah perenungan muncul dalam pikiranku:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!