22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(450) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

terdapat dalam Thī. Spk: Pembebasan (nissaraṇa) adalah Nibbāna.<br />

Dengan kebijaksanaan (paññā): dengan pengetahuan peninjauan.<br />

Spk-pṭ: niatnya adalah: “Kalau demikian, berapa banyak lagikah,<br />

dengan pengetahuan jalan dan buah?”<br />

334. Dalam pāda b, khandhāsaṃ harus dipisah menjadi khandhā esaṃ.<br />

Spk mengemas khandhā tesaṃ. Baca di atas n. 209 dan EV II, n.<br />

atas 58.<br />

335. Thi-a 64 mengidentifikasikannya sebagai putri brahmana kerajaan<br />

Raja Bimbisāra. Dua syair di sini = Thi 60-61, juga diduga<br />

berasal dari Somā, tetapi syair ketiga berbeda dengan yang terdapat<br />

dalam dua sumber, untuk latar belakangnya, baca Commentary<br />

on the Verses, pp. 87-90.<br />

336. Spk: Kondisi itu (ṭhāna): Kearahatan. Dengan kebijaksanaan<br />

dua-jari (dvaṅgulapaññāya): dengan kebijaksanaan terbatas<br />

(parittapaññāya); atau dengan kata lain, ini dikatakan sehubungan<br />

dengan perempuan karena mereka memotong benang sambil<br />

memegang gulungan kapas di antara dua jari. Spk-pṭ dan<br />

Thi-a 65 memberikan penjelasan berbeda: “Sejak berusia tujuh<br />

tahun, mereka selalu memastikan nasi yang dimasak dengan<br />

cara mengambil beras dari dalam panci dan menekannya dengan<br />

kedua jari. Oleh karena itu, mereka dikatakan memiliki “kebijaksanaan<br />

dua jari”. Harus diperhatikan bahwa adalah Māra<br />

yang mengucapkan bias kuno itu. Baca juga Mvu III 391,19, di<br />

mana kita menemukan dvaṅgulaprajñāye-strimātrāye.<br />

337. Spk: Ketika pengetahuan mengalir terus-menerus (ñāṇamhi<br />

vattamānamhi): Selagi pengetahuan pencapaian buah muncul<br />

(phalasamāpattiñāṇe paavattamāne). Ketika seseorang melihat Dhamma<br />

dengan benar (sammā dhammaṃ vipassato): melihat Dhamma<br />

Empat Kebenaran, atau lima kelompok unsur yang membentuk<br />

objek pandangan cerah dalam tahap persiapan dalam praktik.<br />

Spk-pṭ: Dengan menyebutkan munculnya pengetahuan pencapaian<br />

buah, komentator menunjukkan bahwa ia telah berdiam<br />

dalam keadaan tanpa-kebodohan sehubungan dengan<br />

Empat Kebenaran (catūsu saccesu asammohavihāro). Melihat ke<br />

dalam (vipassantassa; atau “melihat dengan pandangan cerah”);

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!