22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(168) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

Yang teguh, dengan mencapai apa yang baik,<br />

Disebut orang bijaksana.” 242<br />

18 (8) Ketekunan (2)<br />

Di Sāvatthī. Duduk di satu sisi, Raja Pasenadi dari Kosala berkata<br />

kepada Sang Bhagavā: “Di sini, Yang Mulia, ketika aku sendirian<br />

dalam keheningan, perenungan berikut ini muncul dalam pikiranku:<br />

‘Dhamma telah dibabarkan dengan sempurna oleh Bhagavā, dan<br />

bahwa itu adalah untuk seseorang yang memiliki teman-teman baik,<br />

pendamping-pendamping baik, sahabat-sahabat baik, bukan untuk<br />

seseorang yang memiliki teman-teman jahat, pendamping-pendamping<br />

jahat, sahabat-sahabat jahat.’” 243<br />

“Demikianlah, Baginda! Memang demikian, Baginda! Dhamma telah<br />

dibabarkan dengan sempurna oleh-Ku, dan itu adalah untuk seseorang<br />

yang memiliki teman-teman baik, pendamping-pendamping baik,<br />

sahabat-sahabat baik, bukan untuk seseorang yang memiliki temanteman<br />

jahat, pendamping-pendamping jahat, sahabat-sahabat jahat.<br />

“Pada suatu ketika, Baginda, Aku menetap di tengah-tengah Suku<br />

Sakya, di mana di sana terdapat kota Sakya bernama Nāgaraka. 244<br />

Kemudian Bhikkhu Ānanda mendekati-Ku, memberi hormat kepada-<br />

Ku, duduk di satu sisi, dan berkata: ‘Yang Mulia, ini adalah setengah<br />

dari kehidupan suci, yaitu pertemanan yang baik, berdampingan<br />

dengan baik, persahabatan yang baik.’<br />

“Ketika hal ini dikatakan, Baginda, Aku berkata kepada Bhikkhu<br />

Ānanda: ‘Bukan, Ānanda! Bukan demikian, Ānanda! Ini adalah<br />

keseluruhan kehidupan suci, Ānanda, yaitu pertemanan yang baik, [88]<br />

berdampingan dengan baik, persahabatan yang baik. Ketika seorang<br />

bhikkhu memiliki seorang teman yang baik, pendamping yang baik,<br />

sahabat yang baik, maka diharapkan bahwa ia akan mengembangkan<br />

dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan. Dan bagaimanakah, Ānanda,<br />

seorang bhikkhu yang memiliki seorang teman yang baik, pendamping<br />

yang baik, sahabat yang baik, mengembangkan dan melatih Jalan Mulia<br />

Berunsur Delapan? Di sini, Ānanda, seorang bhikkhu mengembangkan<br />

Pandangan Benar, yang berdasarkan pada pengasingan, kebosanan,<br />

dan pelenyapan, yang matang dalam pembebasan. Ia mengembangkan<br />

Kehendak Benar … Ucapan Benar … Perbuatan Benar … Penghidupan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!