22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

11. Sakkasaṃyutta: Catatan Kaki (533)<br />

dalam kehidupannya sebagai brahmana muda Magha, bepergian<br />

melakukan kebajikan sebagai pemimpin dari kelompok tiga-puluh-tiga<br />

sahabat. Setelah memenuhi tujuh sumpahnya, ia terlahir<br />

kembali setelah kematiannya di alam Surga Tāvatiṃsa bersama<br />

dengan sahabat-sahabatnya. Demikianlah asal mula nama<br />

Tāvatiṃsa, “(surga) tiga-puluh-tiga”. Baca Dhp-a I 265-72; BL<br />

1:315-19. Ja No. 31 menceritakan kisah yang sama dengan Sang<br />

Bodhisatta—Calon Buddha Gotama—dalam perjalanan Magha<br />

dan terlahir kembali sebagai Sakka.<br />

637. Saya bersama dengan Se dan Ee1 & 2 membaca pure pure dānaṃ<br />

adāsi tasmā Purindado ti viccati. Be menulis pure hanya satu kali.<br />

MW (s.v. pur > puraṃ) mengatakan puraṃda dan puraṃdara sebagai<br />

nama dari Indra; keduanya berarti “penghancur benteng”.<br />

Penjelasan ini, dan tiga berikutnya, bergantung pada permainan<br />

kata yang hampir tidak mungkin diterjemahkan ke dalam Bahasa<br />

Inggris.<br />

638. Sakkaccaṃ dānaṃ adāsi tasmā Sakko ti vuccati.<br />

639. Kisah rumah peristirahatan ( āvasatha) terdapat pada Dhp-a I<br />

269-70; BL 1:317-18.<br />

640. Sahassam pi atthānaṃ muhuttena cinteti tasmā sahassakho ti vuccati.<br />

Spk: Berdiri di atas satu kata yang dikemukakan sehubungan<br />

dengan seribu orang atau seribu pernyataan, ia memutuskan,<br />

“orang ini memerlukan ini, orang itu memerlukan itu.” Spk-pṭ:<br />

Ia memiliki seribu mata-kebijaksanaan.<br />

641. Kisah bagaimana Sakka menikahi Sujā, putri Vepacitti, diceritakan<br />

dalam Dhp-a I 278-79 (baca BL 1:323), dan Ja I 206.<br />

642. Spk mengatakan bahwa orang miskin ini adalah penderita kusta<br />

Suppabuddha yang kisahnya diceritakan dalam Ud 48-50, dan<br />

lebih lengkap dengan beberapa variasi, dalam Spk. Menurut<br />

versi Spk, dalam kehidupan lampaunya, ia adalah Raja Bāranasi<br />

yang dengan penuh kebencian mencaci seorang Paccekabuddha<br />

tua. Sebagai akibat kamma, ia terlahir kembali di alam neraka<br />

dan kemudian, sebagai sisa dari kamma jahatnya, terlahir sebagai<br />

seorang penderita kusta miskin di Rājagaha. Suatu hari, ketika<br />

sedang mengemis, ia mendengar Sang Buddha berkhotbah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!