22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(226) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

556. “Cukup sudah dengan mengajar<br />

Apa yang Kutemukan dengan susah-payah;<br />

Dhamma ini tidak mudah dipahami<br />

Oleh mereka yang dikuasai oleh nafsu dan kebencian.<br />

557. “Mereka yang terbakar oleh nafsu, dikaburkan oleh<br />

kegelapan,<br />

Tidak akan pernah melihat Dhamma yang sangat mendalam<br />

ini,<br />

Dalam, sulit dilihat, halus,<br />

Bergerak melawan arus.” [137]<br />

Sewaktu Sang Bhagavā merenungkan demikian, pikiran-Nya<br />

condong pada hidup nyaman, bukan mengajar Dhamma. 366 <br />

Kemudian Brahmā Sahampati, setelah mengetahui perenungan<br />

Sang Bhagavā melalui pikirannya sendiri, berpikir: “Aduh, dunia ini<br />

sudah selesai! Aduh, dunia ini segera musnah, karena Sang Tathāgata,<br />

Sang Arahanta, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna, condong<br />

pada hidup nyaman, bukan mengajar Dhamma.” 367 Kemudian, secepat<br />

seorang kuat merentangkan tangannya yang tertekuk atau menekuk<br />

tangannya yang terentang, Brahmā Sahampati lenyap dari Alam Brahmā<br />

dan muncul kembali di depan Sang Bhagavā. Ia merapikan jubahnya di<br />

atas salah satu bahunya, berlutut dengan kaki kanannya menyentuh<br />

tanah, merangkapkan tangan sebagai penghormatan kepada Sang<br />

Bhagavā, dan berkata kepada Beliau: “Yang Mulia, mohon Bhagavā<br />

sudi mengajarkan Dhamma; mohon Yang Sempurna mengajarkan<br />

Dhamma. Ada makhluk-makhluk dengan sedikit debu di mata mereka<br />

yang akan jatuh jika mereka tidak mendengarkan Dhamma. Akan ada<br />

orang-orang yang memahami Dhamma.”<br />

Itu adalah apa yang dikatakan oleh Brahmā Sahampati. Setelah<br />

mengatakan hal ini, ia lebih jauh lagi mengatakan:<br />

558. “Di masa lalu, muncul di antara orang-orang Magadha<br />

Dhamma tidak murni yang ditemukan oleh mereka yang masih<br />

ternoda.<br />

Bukalah pintu ini yang menuju Keabadian! Biarkan mereka<br />

mendengarnya <br />

Dhamma yang ditemukan oleh Yang Tanpa Noda. 368

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!