22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4. Mārasaṃyutta: Catatan Kaki (437)<br />

tahkan enam puluh orang untuk mengajarkan Dhamma. Aku<br />

tidak suka, bahkan jika satu orang yang mengajar, apalagi enam<br />

puluh. Aku harus menghentikan mereka!”<br />

275. Saya mengikuti Spk dalam memisahkan seyyā dan so dan dalam<br />

menganggap seyyā sebagai makna datif (Spk = seyyathāya), dan so<br />

sebuah kata ganti yang digunakan sebagai lawan dari muni (Spk:<br />

so buddhamuni). Saya juga mengikuti Spk dalam mengartikan<br />

seyya yang berarti “tempat tinggal”, walaupun baik C.Rh.D maupun<br />

Geiger menginterpretasikannya sebagai kesejahteraan. Spk<br />

menjelaskan vossajja careyya tattha so sebagai berikut: “Ia harus<br />

hidup setelah melepaskan—yaitu setelah meninggalkan—keinginan<br />

akan dan kemelekatan pada kehidupan individu (yaitu<br />

tubuh dan kehidupannya).”<br />

276. Spk: Upadhi di sini adalah khandhūpadhi, “perolehan sebagai<br />

kelompok-kelompok unsur kehidupan”; baca n. 21. Pada baris<br />

terakhir, perubahan subjek dari bentuk tunggal menjadi bentuk<br />

jamak adalah terdapat dalam teks. Spk: Yang Tercerahkan tidak<br />

mendekati tempat naungan demikian karena mereka telah melenyapkan<br />

segala ketakutan.<br />

277. Be, Se, dan Ee2 membaca dubbhago; Ee1 dubbhayo (yang mungkin<br />

kesalahan pencetakan) SS dubbhato. Spk: Bagaikan seseorang<br />

yang mati dan tidak sadar (mato viya visaññī viya ca). Spk-pṭ: Seorang<br />

malang adalah seorang yang tidak beruntung, yang keberuntungannya<br />

telah rusak; ia serupa dengan orang mati dan<br />

tidak sadar.<br />

278. Spk: Keinginan dikatakan sebagai kekusutan (jālini) karena ia<br />

menyebar mirip-jaring ke tiga alam kehidupan. Disebut ikatan<br />

(visattika) karena mengikat pada objek-objek indria seperti bentuk-bentuk.<br />

Membawa ke mana pun [Spk-pṭ: di dalam tiga alam<br />

kehidupan]. Perolehan yang seluruhnya dihancurkan adalah<br />

kelompok-kelompok unsur kehidupan, kekotoran-kekotoran,<br />

bentukan-bentukan kehendak, dan untaian kenikmatan indria<br />

(baca n. 21). Mengapa hal ini merisaukanmu, Māra?: “Māra, mengapa<br />

engkau mencari-cari kesalahan sehubungan dengan hal ini<br />

dan seperti lalat kecil yang tidak mampu hinggap di bubur panas?”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!