22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

9. Vanasaṃyutta: Catatan Kaki (507)<br />

“perbuatan kasar”. Spk (Be) membaca akhīṇakammanto, Spk (Se)<br />

akkhīṇakammanto, yang lebih benar dalam mewakili awalan ā +<br />

kh. Bahwa tulisan ini lebih disukai daripada ākiṇṇa- dikonfirmasi<br />

oleh v. 798a, di mana ākhīṇaluddo tentu lebih masuk akal daripada<br />

tulisan ākiṇṇaluddho. Baca Norman, “Two Pāli Etymologies”,<br />

Collected Papers, 2:78-79.<br />

557. Dalam pāda b, kita seharusnya membaca bhatakāmhase, seperti<br />

dalam Be, Se, dan Ee2. Spk: Devatā ini dikatakan berpikir: “Bhikkhu<br />

ini akan menjadi lengah, merasa bahwa ia memiliki dewa<br />

yang menjaga kesejahteraannya. Aku tidak akan menerima permohonannya.”<br />

10. Yakkhasaṃyutta<br />

558. Spk: Ini adalah yakkha yang menetap di Puncak Inda. Kadangkadang<br />

sebuah puncak dinamai sesuai dengan nama yakkha,<br />

kadang-kadang yakkha dinamai sesuai dengan nama puncak.<br />

559. Spk mengemas sajjati dalam pāda d dengan laggati tiṭṭhati, “menempel,<br />

bertahan”, jelas menganggap sajjati sama dengan Skt<br />

sajyate (baca MW, s.v. sañj (2)). Tetapi kata ini seharusnya dalam<br />

bentuk pasif mewakili Skt sjyati, karenanya MW (s.v. srj) menguraikan<br />

sebagai arti-arti dari “membuat, menghasilkan, menciptakan,<br />

menimbulkan”. Saya menerjemahkan berdasarkan<br />

asumsi bahwa ini adalah turunan sebenarnya. Baca juga PED,<br />

s.v. sajati (1)<br />

Spk mengatakan bahwa yakkha ini adalah penganut konsep diri<br />

(puggalavādi) yang menganut pandangan bahwa suatu makhluk<br />

dihasilkan dari rahim dengan sekali tepukan (ekappahāren’ eva<br />

satto mātukucchismiṃ nibbattati). Jawaban Sang Buddha dimaksudkan<br />

untuk membantah kepercayaan yakkha itu dengan<br />

menunjukkan bahwa suatu makhluk berkembang perlahan-lahan<br />

(anupubbena pana vaḍḍhati).<br />

560. Istilah Pāli ini merujuk pada tingkatan berbeda beda dalam pembentukan<br />

embrio. Spk: kalala berukuran sebesar tetesan minyak<br />

yang terdapat pada ujung benang yang terbuat dari tiga utas<br />

wol. Setelah seminggu, dari kalala menjadi abbuda, yang berwarna

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!