22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(492) 1. Buku dengan Syair (Sagàthàvagga)<br />

503. Vv. 722 dan 724-25, walaupun diucapkan oleh Ānanda, namun<br />

termasuk di antara syair-syair Vaṅgisa sebagai Th 1224-26.<br />

“Pembalikan persepsi” (saññāya vipariyesā) ada empat: persepsi<br />

kekekalan, kebahagiaan, diri, dan kecantikan dalam apa yang<br />

sebenarnya tidak kekal, penuh penderitaan, bukan-diri, dan<br />

menjijikkan; baca AN 52,4-7.<br />

504. Syair ini tidak ditemukan dalam Th yang sebenarnya, tetapi<br />

muncul dalam teks Th yang terdapat pada ThA, walaupun tanpa<br />

komentar. Gagasan yang diungkapkan dalam pāda ab terdapat<br />

pada Th 1160-61, diduga berasal dari Mahāmoggallāna.<br />

505. Dalam Sn II, 11 (pp. 58-59), baik syair ini maupun syair berikut-<br />

nya termasuk dalam nasihat Sang Buddha kepada putranya,<br />

Rāhula. Meditasi pada kejijikan (asubha) adalah perenungan<br />

terhadap bagian-bagian tubuh, seperti pada 51:20 (V 278, 6-14),<br />

atau meditasi di pekuburan, seperti pada 46:57-61.<br />

506. Tanpa-gambaran ( animitta), menurut Spk, adalah pandangan<br />

terang (vipassanā), disebut demikian karena menghalau “gambaran-gambaran”<br />

kekekalan, dan sebagainya.<br />

507. Keseluruhan sutta terdapat pada Sn III, 3 (pp. 78-79).<br />

508. Pernyataan Sang Buddha sepertinya pengulangan sebagian dengan<br />

mengatakan ucapan yang diucapkan dengan baik (subhāsita)<br />

sebagai salah satu dari empat faktor ucapan yang diucapkan<br />

dengan baik. Spk mengusulkan sebuah solusi dengan pertamatama<br />

mendefinisikan ucapan yang diucapkan dengan baik dalam<br />

makna yang lebih luas sebagai ucapan yang bermanfaat,<br />

dan kemudian menghubungkan empat faktor ucapan yang diucapkan<br />

dengan baik dengan empat aspek ucapan benar—jujur,<br />

mendukung keharmonisan, lembut, dan bermanfaat. Ucapan<br />

yang diucapkan dengan benar dalam makna yang lebih sempit<br />

diidentifikasikan dengan ucapan yang mendukung keharmonisan.<br />

Dalam AN III 243,27 – 244,6, ucapan yang diucapkan dengan<br />

benar didefinisikan melalui lima faktor berbeda yang semuanya<br />

adalah faktor eksternal; diucapkan pada waktu yang tepat, jujur,<br />

diucapkan dengan lembut, bermanfaat, dan diucapkan dengan<br />

pikiran penuh cinta kasih.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!