22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Mereka masih terikat oleh belenggu indria,<br />

Mereka kembali lagi di bawah kuasa Māra.<br />

542. “Semua alam berapi,<br />

Semua alam terbakar,<br />

Semua alam menyala,<br />

Semua alam berguncang.<br />

543. “Yang tidak berguncang atau menyala,<br />

Yang tidak disukai oleh kaum duniawi,<br />

Di mana tidak ada tempat bagi Māra:<br />

Di sanalah pikiranku bergembira.” 354<br />

5. Bhikkhunīsaṃyutta (221)<br />

Kemudian Māra si Jahat, menyadari, “Bhikkhunī Upacālā<br />

mengenaliku,” sedih dan kecewa, lenyap dari sana.<br />

8. Sisupacālā<br />

Di Sāvatthī. Kemudian, pada pagi harinya, Bhikkhunī Sisupacālā<br />

merapikan jubah … ia duduk di bawah sebatang pohon untuk<br />

melewatkan siang.<br />

Kemudian Māra si Jahat mendekati Bhikkhunī Sisupacālā dan<br />

berkata kepadanya: “Kepercayaan siapakah yang engkau setujui,<br />

Bhikkhunī?”<br />

“Aku tidak menyetujui kepercayaan siapa pun, Sahabat.”<br />

544. “Di bawah siapakah engkau mencukur rambutmu?<br />

Engkau terlihat seperti seorang petapa,<br />

Namun engkau tidak menyetujui kepercayaan apa pun,<br />

Mengapa mengembara seolah-olah kebingungan?” 355<br />

[Bhikkhuni Sisupacālā:]<br />

545. “Di luar dari sini, para pengikut kepercayaan-kepercayaan<br />

Menempatkan keyakinan mereka dalam pandanganpandangan.<br />

Aku tidak menyetujui ajaran mereka;<br />

Mereka tidak terampil dalam Dhamma. [134]

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!