22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

7. Brahmaṇasaṃyutta (267)<br />

665. “Semangat adalah kuda-beban-Ku,<br />

Membawa-Ku ke tempat yang aman dari belenggu.<br />

Yang berjalan maju tanpa berhenti<br />

Ke mana, setelah pergi, seseorang tidak bersedih. 463<br />

666. Demikianlah pembajakan ini dilakukan<br />

Yang menghasilkan Keabadian sebagai buahnya.<br />

Setelah menyelesaikan pekerjaan membajak ini, <br />

Seseorang terbebaskan dari segala penderitaan.”<br />

“Silakan Guru Gotama makan! Seorang pembajak yang layak<br />

menerima persembahan, karena Guru Gotama membajak bahkan<br />

Keabadian sebagai buahnya.”<br />

667-68. “Makanan yang diperoleh setelah syair-syair dilantunkan<br />

… (syair – 636-37) …<br />

Karena Beliau adalah ladang bagi ia yang mencari jasa.”<br />

Ketika hal ini dikatakan, Brahmana Kasi Bhāradvāja berkata kepada<br />

Sang Bhagavā: “Menakjubkan, Guru Gotama! Menakjubkan, Guru<br />

Gotama! Dhamma telah dibabarkan dalam berbagai cara oleh Guru<br />

Gotama, bagaikan menegakkan apa yang terbalik, mengungkapkan<br />

apa yang tersembunyi, menunjukkan jalan bagi yang tersesat, atau<br />

menyalakan pelita di dalam gelap bagi mereka yang memiliki mata<br />

agar dapat melihat bentuk-bentuk. Aku berlindung pada Guru<br />

Gotama, dan pada Dhamma, dan pada Bhikkhu Saṅgha. Semoga Guru<br />

Gotama mengingatku sebagai seorang umat awam yang sejak hari ini<br />

menyatakan berlindung hingga seumur hidup.”<br />

12 (2) Udaya<br />

Di Sāvatthī. Kemudian, pada pagi hari, Sang Bhagavā merapikan jubah,<br />

dan membawa mangkuk dan jubah-Nya, mendekati rumah Brahmana<br />

Udaya. Kemudian Brahmana Udaya mengisi mangkuk Sang Bhagavā<br />

dengan nasi. Untuk ke dua kalinya di pagi hari, Sang Bhagavā merapikan<br />

jubah, dan membawa mangkuk dan jubah-Nya, mendekati rumah<br />

Brahmana Udaya … Untuk ke tiga kalinya di pagi hari, Sang Bhagavā

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!