22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(196) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

[Sang Bhagavā:]<br />

475. “Belas kasihan demi kesejahteraan mereka,<br />

Sang Buddha mengajarkan orang lain.<br />

Sang Tathāgata terbebaskan sempurna<br />

Dari ketertarikan dan kejijikan.”<br />

Kemudian Māra si Jahat … lenyap dari sana.<br />

15 (5) Batin<br />

Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang<br />

berdiam di Sāvatthī, di Hutan Jeta, di Taman Anāthapiṇḍika. Kemudian<br />

Māra si Jahat mendekati Sang Bhagavā dan berkata kepada Beliau<br />

dalam syair: 287<br />

476. “Ada jerat melayang di angkasa, <br />

Sesuatu yang bersifat batin yang bergerak 288<br />

Dengan apakah aku akan menangkap Engkau:<br />

Engkau tidak dapat menghindariku, Petapa!”<br />

[Sang Bhagavā:]<br />

477. “Bentuk, suara, rasa kecapan, aroma,<br />

Dan objek sentuhan yang menyenangkan—<br />

Keinginan akan hal-hal ini telah lenyap dalam diriku:<br />

Engkau dikalahkan, Pembuat-akhir!”<br />

Kemudian Māra si Jahat … lenyap dari sana. [112]<br />

16 (6) Mangkuk Dana<br />

Di Sāvatthī. Pada suatu kesempatan, Sang Bhagavā mengajarkan,<br />

menasihati, menginspirasi, dan menggembirakan para bhikkhu dengan<br />

khotbah Dhamma sehubungan dengan lima kelompok kemelekatan.<br />

Dan para bhikkhu itu sedang mendengarkan Dhamma dengan tekun,<br />

memperhatikannya sebagai pokok penting, mengarahkan seluruh<br />

perhatian mereka pada khotbah itu.<br />

Kemudian Māra si Jahat berpikir: “Petapa Gotama sedang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!