22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. Devatāsaṃyutta (133)<br />

“Apakah yang hilang, Sahabat?”<br />

“Kemudian, Petapa, apakah Engkau tidak bergembira juga tidak<br />

bersedih?”<br />

“Ya, Sahabat.”<br />

305. “Aku berharap agar Engkau tidak terganggu, Bhikkhu.<br />

Aku berharap tidak ada kegembiraan dalam diri-Mu.<br />

Aku berharap bahwa ketika Engkau duduk sendirian<br />

Ketidakpuasan tidak meliputi-Mu.” 169<br />

306. “Sungguh, Aku tidak terganggu, Deva,<br />

Juga tidak ada kegembiraan dalam diri-Ku.<br />

Dan ketika Aku duduk sendirian <br />

Ketidakpuasan tidak meliputi-Ku.”<br />

307. “Bagaimanakah Engkau tidak terganggu, Bhikkhu?<br />

Bagaimanakah tidak ada kegembiraan dalam diri-Mu?<br />

Bagaimana mungkin, ketika Engkau duduk sendirian,<br />

Ketidakpuasan tidak meliputi-Mu?”<br />

308. “Kegembiraan datang pada seseorang yang bersedih,<br />

Kesedihan pada seseorang digantikan dengan<br />

kegembiraan,<br />

Sebagai seorang bhikkhu yang tidak bergembira, tidak<br />

terganggu:<br />

Demikianlah seharusnya engkau mengenal-Ku, sahabat.”<br />

309. “Setelah sekian lama, akhirnya aku melihat<br />

Seorang brahmana yang sepenuhnya padam,<br />

Seorang bhikkhu yang tidak bergembira, tidak terganggu,<br />

Yang telah menyeberangi kemelekatan terhadap dunia.” 170<br />

19 (9) Uttara<br />

Di Rājagaha. Sambil berdiri di satu sisi, deva muda Uttara melantunkan<br />

syair ini di hadapan Sang Bhagavā: [55]

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!