22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

8 Vaṅgīsasaṃyutta (289)<br />

Bhikkhu Saṅgha untuk melakukan Pavaraṇā. 513 Kemudian, setelah<br />

mengamati Bhikkhu Saṅgha yang berdiam diri, Sang Bhagavā berkata<br />

kepada para bhikkhu sebagai berikut: “Mari, Para bhikkhu, Aku<br />

mengundang kalian: adakah kesalahan yang telah Kulakukan baik<br />

melalui jasmani maupun ucapan, yang dapat kalian cela?”<br />

Ketika hal ini dikatakan, Yang Mulia Sāriputta bangkit dari duduknya,<br />

merapikan jubah atasnya di satu bahunya, dan merangkapkan tangan<br />

sebagai penghormatan kepada Sang Bhagavā, berkata kepada Beliau:<br />

“Yang Mulia, tidak ada perbuatan Yang Mulia, baik melalui jasmani<br />

maupun ucapan yang dapat kami cela. [191] Karena, Yang Mulia,<br />

Bhagavā adalah yang memulai jalan yang belum ada sebelumnya,<br />

Pembuat jalan yang belum dibuat sebelumnya, yang mengungkapkan<br />

jalan yang belum diungkapkan sebelumnya. Beliau adalah yang<br />

mengetahui jalan, penemu jalan, seorang yang terampil dalam jalan.<br />

Dan para siswa-Nya sekarang berdiam dengan mengikuti jalan itu dan<br />

selanjutnya menjadi memiliki jalan itu juga. 514 Dan aku, Yang Mulia,<br />

mengundang Bhagavā: adakah perbuatanku, baik melalui jasmani<br />

maupun ucapan, yang dapat Bhagavā cela?”<br />

“Tidak ada perbuatanmu, Sāriputta, baik melalui jasmani maupun<br />

ucapan, yang dapat Kucela. Karena engkau, Sāriputta, bijaksana,<br />

seorang yang memiliki kebijaksanaan besar, memiliki kebijaksanaan<br />

luas, memiliki kebijaksanaan gembira, memiliki kebijaksanaan<br />

cepat, memiliki kebijaksanaan tajam, memiliki kebijaksanaan<br />

penembusan. Bagaikan seorang putra tertua dari seorang raja pemutarroda<br />

yang dengan baik mempertahankan putaran roda [kekuasaan]<br />

yang diputar oleh ayahnya, demikian pula engkau, Sāriputta, dengan<br />

baik mempertahankan putaran Roda Dhamma yang diputar oleh-<br />

Ku.” 515<br />

“Jika, Yang Mulia, Bhagavā tidak mencela segala perbuatanku,<br />

baik melalui jasmani maupun melalui ucapan, apakah Beliau mencela<br />

perbuatan, baik melalui jasmani maupun melalui ucapan, dari kelima<br />

ratus bhikkhu ini?”<br />

“Tidak ada perbuatan, Sāriputta, baik melalui jasmani maupun<br />

ucapan, dari kelima ratus bhikkhu ini yang dapat Kucela. Karena<br />

dari lima ratus bhikkhu ini, Sāriputta, enam puluh bhikkhu memiliki<br />

tiga pengetahuan, enam puluh bhikkhu memiliki enam pengetahuan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!