22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pendahuluan Umum (9)<br />

Saya mengatakan di atas bahwa apa yang menjadikan sutta-sutta<br />

dalam koleksi ini sebagai “khotbah-khotbah yang berkaitan” adalah<br />

topik-topik yang menggabungkannya menjadi saṃyutta-saṃyutta<br />

yang teratur. Ini, yang dapat kita anggap sebagai “gandar” atau<br />

prinsip pengikat, merupakan fondasi dari koleksi ini, yang akan tetap<br />

mempertahankan identitasnya bahkan jika saṃyutta-saṃyutta disusun<br />

dengan cara yang berbeda. Terdapat lima puluh enam topik, yang<br />

saya bedakan dalam empat kategori utama: topik ajaran, orang-orang<br />

tertentu, kelompok makhluk-makhluk, dan jenis-jenis individu. Dari<br />

dua saṃyutta yang tidak dengan tepat masuk ke dalam penggolongan<br />

ini, Vanasaṃyutta (9) disusun menurut skenario tetap, umumnya<br />

dalam bentuk seorang bhikkhu yang dinasihati oleh dewa hutan untuk<br />

berusaha lebih tekun demi mencapai tujuan; Opammasaṃyutta (20)<br />

ditandai dengan penggunaan perumpamaan yang ekstensif untuk<br />

menyampaikan pesannya.<br />

Pada Tabel 2 (A) saya memperlihatkan bagaimana saṃyuttasaṃyutta<br />

yang berbeda dapat dimasukkan ke dalam kategori ini,<br />

dengan memberikan jumlah total sutta dalam masing-masing<br />

kelompok dan persentase dari keseluruhan. Hasil tabulasi ini adalah<br />

benar dengan catatan bahwa angka itu adalah berdasarkan pada<br />

kalkulasi atas keseluruhan Saṃyutta Nikāya. Tetapi Sagāthāvagga<br />

sangat berbeda dalam hal karakter dibandingkan dengan <strong>Vagga</strong>-vagga<br />

lainnya sehingga sebelas saṃyutta di dalamnya membelokkan hasil<br />

akhirnya, dan dengan demikian untuk sampai pada gambaran yang<br />

lebih memuaskan atas karya ini kita harus menghilangkan <strong>Vagga</strong><br />

ini. Pada Tabel 2 (B) saya memberikan hasil yang mana Sagāthāvagga<br />

tidak termasuk. Akan tetapi, bahkan angka ini, dapat menyampaikan<br />

gambaran yang menyesatkan, karena pengelompokan dilakukan hanya<br />

dengan berdasarkan pada judulnya saja, dan ini memberikan petunjuk<br />

yang sangat tidak memadai atas isi dari saṃyutta yang sesungguhnya.<br />

Rāhulasaṃyutta dan Rādhasaṃyutta, misalnya, dikelompokkan<br />

dalam “Orang Tertentu,” namun kedua saṃyutta itu nyaris secara<br />

eksklusif membahas ketiga karakteristik dan kelima kelompok unsur<br />

kehidupan, dan sama sekali tidak menjelaskan informasi pribadi<br />

sehubungan dengan individu-individu ini; dengan demikian isinya<br />

lebih kepada ajaran daripada biografi. Terlebih lagi, dari Sembilan bab

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!