22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kata Pengantar<br />

Untuk terjemahan Bahasa Indonesia<br />

Saṃyutta Nikāya adalah salah satu kumpulan paling penting dari<br />

khotbah-khotbah Sang Buddha yang diabadikan dalam Kanon Pali.<br />

Sebagian isinya dipastikan berasal dari konsili Buddhis pertama dan<br />

demikian juga berasal dari periode tertua dalam sejarah Buddhis.<br />

Saṃyutta Nikāya adalah sebuah harta berlimpah ajaran Buddhis yang<br />

mengungkapkan, sejelas seperti yang diinginkan, filosofi dan praktik<br />

Buddhisme selama pada masa yang paling awal.<br />

Dengan mempelajari “denah” dari Saṃyutta Nikāya, kita dapat<br />

melihat bahwa Saṃyutta Nikāya dikelompokkan seputar topik utama<br />

ajaran Sang Buddha, Empat Kebenaran Mulia. Jika kita mengesampingkan<br />

buku pertama, Kumpulan Syair, kita akan menemukan bahwa bukubuku<br />

lainnya sesuai dengan pola dari Empat Kebenaran Mulia.<br />

Khandha-Saṃyutta dan Āyatana-Saṃyutta berhubungan dengan<br />

Kebenaran Mulia Pertama, yaitu kebenaran tentang penderitaan, yang<br />

pada akhirnya dapat diidentifikasi dengan lima kelompok kehidupan<br />

dan enam landasan indria. Nidāna-Saṃyutta, khotbah tentang sebabakibat<br />

yang saling bergantungan, menjelaskan tentang sumber dan<br />

berhentinya penderitaan, yakni Kebenaran Mulia Ke dua dan Ke tiga.<br />

Dan buku ke lima yang sangat besar, Mahāvagga, berisi setidaknya<br />

sepuluh bab yang berhubungan dengan Kebenaran Mulia Ke empat,<br />

yaitu jalan menuju berhentinya penderitaan. Saṃyutta Nikāya<br />

menjelaskan jalan menuju pembebasan dari berbagai sudut: Jalan<br />

Mulia Berunsur Delapan, tujuh faktor pencerahan, empat landasan<br />

perhatian, indria dan kekuatan, landasan-landasan kekuatan spiritual,<br />

dan seterusnya. Pada akhirnya, keseluruhan Saṃyutta diakhiri dengan<br />

sebuah bab tentang Empat Kebenaran Mulia itu sendiri. Bab ini, dimana<br />

Sang Buddha dengan berulang-kali mendorong pengikut-Nya untuk<br />

membuat sebuah usaha dengan tekad bulat untuk merealisasikan<br />

kebenaran-kebenaran mulia tersebut, yang Beliau bagikan pada dunia<br />

setelah Beliau sendiri temukan pada malam pencerahan-Nya. Di antara<br />

bab-bab terakhir tersebut kita temukan khotbah Sang Buddha yang<br />

pertama, yang dimana Beliau “memutar Roda Dhamma yang tanpa<br />

banding.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!