22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(154) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

mereka memperlakukan diri mereka sebagai musuh. Tetapi<br />

mereka yang melibatkan diri dalam perbuatan baik melalui jasmani,<br />

ucapan, dan pikiran memperlakukan diri mereka sebagai kekasih.<br />

Bahkan walaupun mereka mungkin mengatakan, “Kami menganggap<br />

diri kami sebagai musuh,” namun mereka memperlakukan diri mereka<br />

sebagai kekasih. Karena alasan apakah? Karena atas kehendak mereka<br />

sendiri, mereka memperlakukan diri mereka dengan cara yang sama<br />

seperti seseorang memperlakukan orang yang ia kasihi; oleh karena<br />

itu, mereka memperlakukan diri mereka sebagai kekasih.’”<br />

“Demikianlah, Baginda, memang demikian, Baginda!”<br />

(Sang Buddha mengulangi seluruh pernyataan Raja Pasenadi dan<br />

menambahkan syair-syair berikut:)<br />

385. “Jika seseorang menganggap dirinya sebagai kekasih<br />

Ia seharusnya tidak mendekatkan dirinya pada kejahatan,<br />

Karena kebahagiaan tidak mudah diperoleh<br />

Oleh orang yang melakukan perbuatan buruk. <br />

386. “Ketika seseorang tertangkap oleh si Pembuat-akhir<br />

Ketika ia melepaskan kondisi kemanusiaan,<br />

Apakah yang sesungguhnya dapat ia sebut sebagai<br />

miliknya?<br />

Apakah yang ia bawa ketika ia pergi?<br />

Apakah yang menyertainya<br />

Bagaikan bayangan yang tak pernah berpisah? 208<br />

387. “Baik kebaikan maupun kejahatan<br />

Yang dilakukan manusia di sini:<br />

Inilah sesungguhnya miliknya,<br />

Inilah yang ia bawa ketika ia pergi;<br />

Inilah yang menyertainya<br />

Bagaikan bayangan yang tak pernah berpisah.<br />

388. “Oleh karena itu, seseorang harus melakukan kebajikan<br />

Sebagai tabungan bagi kehidupan mendatang.<br />

Kebajikan adalah penyokong makhluk-makhluk hidup<br />

[Ketika mereka muncul] di alam lain.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!