22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

146. “Oleh karena itu, setelah melenyapkan kekikiran,<br />

Penakluk noda harus memberi.<br />

Jasa adalah penopang makhluk hidup<br />

[Ketika mereka terlahir] di dunia lain.”<br />

44 (4) Satu Akar<br />

[Devatā:]<br />

147. “Sang bijaksana telah menyeberangi jurang<br />

Dengan satu akar, dua pusaran air,<br />

Tiga noda, lima sambungan,<br />

Suatu samudra dengan dua belas arus air.” 98 [33]<br />

45 (5) Sempurna<br />

[Devatā:]<br />

148. “Lihatlah ia yang memiliki nama sempurna,<br />

Sang petapa bertujuan halus,<br />

Pemberi kebijaksanaan, tidak melekat<br />

Pada sarang kenikmatan indria. <br />

Lihatlah Sang Bijaksana, Maha Mengetahui,<br />

Petapa agung menapak di jalan mulia.” 99<br />

46 (6) Bidadari<br />

1. Devatāsaṃyutta (101)<br />

149. “Gema suara sekumpulan bidadari,<br />

Dibayangi oleh sekumpulan siluman!<br />

Hutan ini disebut ‘menipu’:<br />

Bagaimana seseorang membebaskan diri darinya?” 100<br />

150. “’Jalan lurus’ adalah bagaimana jalan itu disebut,<br />

Dan ‘tanpa ketakutan’ adalah tujuannya.<br />

Kereta itu disebut ‘tidak berguncang’,<br />

Cocok dengan roda-roda keadaan baik.<br />

151. “Rasa malu adalah papan sandaran,<br />

Perhatian adalah penyokongnya;

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!