22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Mengapa mereka tidak mendengarkan Sukkā<br />

Ketika ia mengajarkan keadaan tanpa kematian? 590<br />

843. “Tetapi para bijaksana, meminumnya—<br />

[Dhamma] itu yang tidak dapat ditolak,<br />

Makanan lezat, nutrisi—<br />

Para pengembara melakukannya pada awan.” 591<br />

10 Sukkā (2)<br />

10 Yakkasaṃyutta (319)<br />

Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Rājagaha, di Hutan<br />

Bambu, Taman Suaka Tupai. [213] Pada saat itu, seorang umat awam<br />

memberikan makanan kepada Bhikkhunī Sukkā. Kemudian yakkha<br />

yang berkeyakinan penuh pada Bhikkhunī Sukkā, berjalan dari satu<br />

jalan ke jalan lainnya dan dari satu lapangan ke lapangan lainnya di<br />

Rājagaha, pada saat itu melantunkan syair ini:<br />

844. “Ia telah mengumpulkan banyak jasa kebajikan—<br />

Sungguh bijaksana umat awam ini,<br />

Yang baru saja memberikan makanan kepada Sukkā, <br />

Seorang yang terbebaskan dari segala simpul.” 592<br />

11 Cīrā<br />

Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Rājagaha, di<br />

Hutan Bambu, Taman Suaka Tupai. Pada saat itu, seorang umat awam<br />

memberikan jubah kepada Bhikkhunī Cīrā. Kemudian yakkha yang<br />

berkeyakinan penuh pada Bhikkhunī Cīrā, berjalan dari satu jalan ke<br />

jalan lainnya dan dari satu lapangan ke lapangan lainnya di Rājagaha,<br />

pada saat itu melantunkan syair ini:<br />

845. “Ia telah mengumpulkan banyak jasa kebajikan—<br />

Sungguh bijaksana umat awam ini,<br />

Yang baru saja memberikan jubah kepada Cīrā,<br />

Seorang yang terbebaskan dari segala belenggu.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!