22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(238) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

sedang berada dalam keheningan. Kemudian brahmā mandiri bernama<br />

Subrahmā dan Suddhavāsa mendekat Sang Bhagavā, dan masingmasing<br />

berdiri di satu tiang pintu. 396 Kemudian brahmā mandiri<br />

Subrahmā berkata kepada brahmā mandiri Suddhāvāsa: “Ini<br />

bukanlah waktu yang tepat, Teman, untuk mengunjungi Sang Bhagavā.<br />

Sang Bhagavā sedang melewatkan siang dan sedang berada dalam<br />

keheningan. Alam-alam brahmā tertentu adalah kaya dan makmur,<br />

dan ada brahmā di sana yang berdiam dalam kelengahan. Mari, Teman,<br />

marilah kita pergi ke alam brahmā itu dan membangkitkan semangat<br />

religius dalam diri brahmā itu.” [147]<br />

“Baiklah, Teman,” brahmā mandiri Suddhāvāsa menjawab.<br />

Kemudian, secepat seorang kuat merentangkan tangannya yang<br />

tertekuk atau menekuk tangannya yang terentang, brahmā mandiri<br />

Subrahmā dan Suddhāvāsa lenyap dari hadapan Sang Bhagavā dan<br />

muncul kembali di alam brahmā itu. Dari jauh, Brahmā itu melihat<br />

kedatangan kedua brahmā itu dan berkata kepada mereka: “Sekarang,<br />

dari manakah kalian datang, Tuan-tuan?” <br />

“Kami datang, Tuan, dari hadapan Sang Bhagavā, Sang Arahanta,<br />

Tercerahkan Sempurna. Tuan, engkau seharusnya pergi melayani<br />

Sang Bhagavā, Sang Arahanta, Tercerahkan Sempurna.”<br />

Ketika hal ini dikatakan, brahmā itu menolak menerima nasihat<br />

mereka. Setelah menciptakan seribu perubahan wujudnya, ia berkata<br />

kepada brahmā mandiri Subrahmā: “Lihatkah engkau, Tuan,<br />

betapa besar kekuasaan dan kekuatanku?”<br />

“Aku melihat, Tuan, bahwa engkau memiliki kekuasaan dan<br />

kekuatan yang besar.”<br />

“Tetapi, Tuan, jika aku begitu berkuasa dan kuat, petapa atau<br />

brahmana manakah yang harus kulayani?”<br />

Kemudian brahmā mandiri Subrahmā, setelah menciptakan dua<br />

ribu perubahan wujudnya, berkata kepada brahmā itu: “Lihatkah<br />

engkau, Tuan, betapa besar kekuasaan dan kekuatanku?”<br />

“Aku melihat, Tuan, bahwa engkau memiliki kekuasaan dan<br />

kekuatan yang besar.”<br />

“Sang Bhagavā, Tuan, adalah lebih berkuasa dan kuat dari kalian<br />

berdua dan aku. Engkau harus pergi, Tuan, untuk melayani Sang<br />

Bhagavā itu, Sang Arahanta, Tercerahkan Sempurna.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!