22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4. Mārasaṃyutta (209)<br />

Jalan aman menuju Keabadian, <br />

Pergilah dan jalani Jalan itu sendirian;<br />

Apa gunanya mengajarkan orang lain?”<br />

[Sang Bhagavā:]<br />

503. “Orang-orang itu yang pergi ke pantai seberang<br />

Bertanya apa yang ada di alam setelah kematian.<br />

Ketika ditanya, Aku menjelaskan kepada mereka<br />

Kebenaran tanpa perolehan.” 318<br />

[Mara:] “Andaikan, Yang Mulia, tidak jauh dari sebuah desa<br />

atau kota terdapat sebuah kolam teratai di mana hidup seekor<br />

kepiting. 319 Kemudian sekelompok anak-anak laki-laki dan perempuan<br />

meninggalkan desa atau kota itu dan pergi ke kolam tersebut. Mereka<br />

mengeluarkan kepiting itu dari air dan meletakkannya di atas tanah<br />

yang tinggi. Kemudian, ketika kepiting itu mengangkat salah satu capit<br />

atau kakinya, anak-anak itu akan memotongnya, memecahkannya, dan<br />

memukulnya dengan kayu dan batu. Demikianlah, ketika semua capit<br />

dan kakinya telah terpotong, pecah, dan hancur, kepiting itu tidak bisa<br />

lagi kembali ke kolam itu. Demikian pula, Yang Mulia, semua<br />

penyimpangan, muslihat, perubahan pada diriku telah terpotong,<br />

[124] pecah, dan hancur oleh Sang Bhagavā. Sekarang, Yang Mulia, aku<br />

tidak mampu lagi mendekati Bhagavā untuk menguasaiNya.”<br />

Kemudian Māra si Jahat melantunkan syair kekecewaan ini di<br />

hadapan Sang Bhagavā: 320<br />

504. “Ada seekor burung gagak yang berjalan ke sana kemari<br />

Sebongkah batu yang terlihat seperti sebongkah daging.<br />

‘Mari cari bagian yang lunak di sini,’ [ia berpikir,]<br />

‘Mungkin ada yang lezat.’<br />

505. Tetapi karena ia tidak menemukan apa pun yang lezat di<br />

sana,<br />

Burung gagak itu pergi dari tempat itu.<br />

Bagaikan burung gagak itu yang diserang dengan batu,<br />

Kami meninggalkan Gotama dengan kecewa.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!