22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(220) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

Belenggu, pembunuhan, kesusahan—<br />

Karenanya, seseorang seharusnya tidak menyetujui<br />

kelahiran. 351<br />

538. “Sang Buddha telah mengajarkan Dhamma, <br />

Yang melampaui kelahiran;<br />

Untuk melepaskan segala penderitaan<br />

Beliau telah meyakinkan aku dalam kebenaran. [133]<br />

539. “Sedangkan bagi mereka yang mengembara di tengah- tengah<br />

bentuk,<br />

Dan mereka yang berdiam dalam tanpa-bentuk,<br />

Belum memahami pemadaman,<br />

Mereka terlahir kembali dalam kehidupan baru.” 352<br />

Kemudian Māra si Jahat, menyadari, “Bhikkhunī Cālā mengenaliku,”<br />

sedih dan kecewa, lenyap dari sana.<br />

7 Upacālā<br />

Di Sāvatthī. Kemudian, pada pagi harinya, Bhikkhunī Upacālā merapikan<br />

jubah … ia duduk di bawah sebatang pohon untuk melewatkan siang.<br />

Kemudian Māra si Jahat mendekati Bhikkhunī Upacālā dan berkata<br />

kepadanya: “Di manakah engkau ingin terlahir kembali, Bhikkhunī?”<br />

“Aku tidak ingin terlahir kembali di mana pun, Sahabat.”<br />

540. “Ada para deva Tāvatiṃsa dan Yāma,<br />

Dan para devatā di alam Tusita,<br />

Para deva yang bergembira dalam penciptaan, <br />

Dan para deva yang mengendalikan,<br />

Arahkan pikiranmu ke sana [ke alam-alam itu]<br />

Dan engkau akan mengalami kegembiraan.” 353<br />

[Bhikkhunī Upacālā:]<br />

541. “Ada para deva Tāvatiṃsa dan Yāma,<br />

Dan para devatā di alam Tusita,<br />

Para deva yang bergembira dalam penciptaan,<br />

Dan para deva yang mengendalikan,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!