22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4. Mārasaṃyutta: Catatan Kaki (439)<br />

Th-a II 7,13-14 sebagai abhikkhaṇaṃ, dan pada Th 1129b, dikemas<br />

oleh Th-a III 158,8-9 sebagai abhiṇhato. Kedua kemasan itu berarti<br />

“sering”, tetapi di sini sepertinya bermakna lebih literal “saat<br />

demi saat” atau “terus-menerus”. Anak panah (salla) di tempat<br />

lain diidentifikasikan dengan keinginan; baca vv. 214c, 737c.<br />

pada 35:90 (IV 64,33-34) dikatakan bahwa anak panah adalah<br />

kondisi terpengaruh (ejā sallaṃ), ejā adalah sinonim bagi taṇhā;<br />

dan Sang Tathāgata, yang tidak terpengaruh oleh keinginan,<br />

berdiam dengan anak panah tercabut (vitasallo). Baca juga MN II<br />

260,17: Sallan ti kho Sunakkhatta tanhāy’ etaṃ adhivacanaṃ.<br />

286. Spk: Ketertarikan dan kejijikan (anurodha-virodha): kemelekatan<br />

dan penolakan (rāga-paṭigha). Karena ketika seseorang memberikan<br />

khotbah Dhamma, beberapa orang mengungkapkan<br />

penghargaan, dan terhadap mereka kemelekatan muncul; tetapi<br />

beberapa lainnya mendengar dengan sikap tidak hormat, dan<br />

terhadap mereka ketidaksenangan muncul. Demikianlah seorang<br />

pembabar Dhamma menjadi terjebak dalam ketertarikan<br />

dan kejijikan. Tetapi karena Sang Tathāgata penuh belas kasih<br />

terhadap makhluk lain, Beliau bebas dari ketertarikan dan kejijikan.<br />

287. Pada Vin I 21, , percakapan syair ini terjadi di Taman Rusa di Isi-<br />

patana dan segera diikuti oleh pasangan syair pada 4:5. Syair serupa<br />

dari BHS terdapat pada Mvu III 416-17, tetapi bait pertama<br />

sama dengan v. 77ab.<br />

288. Antalikkhacaro pāso yo yaṃ carati mānaso. Spk menyebutkan: “Jerat<br />

itu adalah jerat nafsu (rāgapāsa), yang menjerat bahkan mereka<br />

yang terbang di angkasa (yaitu dengan kekuatan batin).” Ini lebih<br />

mungkin bahwa antalikkhacaro dimaksudkan untuk menyiratkan<br />

sifat non-fisik dari nafsu, yang dapat mendorong pikiran<br />

menyeberangi jarak yang jauh; baca vv. 210b, 211b.<br />

289. Vedayitaṃ dalam pāda a dan saṅkhataṃ dalam pāda b hanyalah<br />

sekedar adaptasi irama dari vedanā dan saṅkhārā, kelompok unsur<br />

kehidupan kedua dan keempat.<br />

290. Spk: Walaupun mencarinya di mana-mana—di semua alam kehidupan,<br />

alam asal, alam tujuan, tempat-tempat keberadaan kesa-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!