22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. Devatāsaṃyutta (137)<br />

22 (2) Khema<br />

Sambil berdiri di satu sisi, deva muda Khema melantunkan syair-syair<br />

ini di hadapan Sang Bhagavā:<br />

327. “Orang-orang dungu tidak memiliki kebijaksanaan<br />

Bersikap bagaikan musuh terhadap diri mereka sendiri.<br />

Mereka selalu melakukan perbuatan jahat<br />

Yang menghasilkan buah yang pahit.<br />

328. “Perbuatan itu dilakukan dengan tidak baik<br />

Yang, setelah dilakukan, kemudian disesali,<br />

Akibat yang akan dialami<br />

Menangis dengan wajah basah oleh air mata.<br />

329. “Tetapi perbuatan yang dilakukan dengan baik<br />

Yang, setelah dilakukan, tidak disesali,<br />

Akibat yang akan dialami<br />

Penuh kegembiraan dengan pikiran bahagia.” 173 <br />

[Sang Bhagavā:]<br />

330. “Seseorang harus segera melakukan perbuatan<br />

Yang ia ketahui membawa kepada kesejahteraannya;<br />

Si pemikir, yang bijaksana, seharusnya tidak maju<br />

Dengan perenungan sang kusir.<br />

331. “Bagaikan kusir yang meninggalkan jalan raya,<br />

Jalan dengan permukaan yang rata,<br />

Dan memasuki jalan memutar yang berlubang<br />

Terhempas sedih dengan sumbu roda yang patah—<br />

332. “Demikianlah si dungu, setelah meninggalkan Dhamma<br />

Untuk mengikuti jalan yang berlawanan dengan Dhamma,<br />

Ketika ia terjatuh ke dalam mulut Kematian<br />

Terhempas bagaikan si kusir dengan sumbu roda yang<br />

patah.” 174

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!