22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pendahuluan Umum (39)<br />

kelompok unsur kehidupan, enam landasan indria, dan kebenaran<br />

mulia pertama. Kejijikan muncul dari pengetahuan dan penglihatan<br />

atas segala sesuatu sebagaimana adanya (yathābhūtañāṇadassana), dan<br />

secara alami menuntun menuju kebosanan (virāga) dan kebebasan<br />

(vimutti; mengenai urutannya, baca 12:23).<br />

CATATAN KAKI PENDAHULUAN UMUM<br />

1. Tradisi tekstual Burma dari SN, diikuti oleh edisi Pali Text Society,<br />

menghitung lima puluh enam saṃyutta, namun tradisi Sinhala<br />

menghitung lima puluh empat. Perbedaan muncul karena tradisi<br />

Sinhala memperlakukan Abhisamasaṃyutta (13 di sini) sebagai<br />

sub bab dari Nidānasaṃyutta (12), dan Vedanāsaṃyutta (38 di sini)<br />

sebagai sub bab dari Saḷāyatanasaṃyutta (35). Namun alokasi ini<br />

sepertinya tidak dapat dibenarkan, karena saṃyutta-saṃyutta<br />

minor ini tidak berhubungan eksplisit secara topik dengan topiktopik<br />

dalam saṃyutta-saṃyutta yang lebih panjang di mana tradisi<br />

Sinhala memasukkannya.<br />

2. Saya menggunakan “<strong>Vagga</strong>” untuk merujuk pada bagian-bagian<br />

utama, dan “vagga” untuk merujuk pada sub-bab. Karena naskah<br />

oriental di mana teks ini tertulis tidak membedakan huruf besar<br />

dan huruf kecil, mereka menggunakan kata yang sama untuk keduanya<br />

tanpa perbedaan huruf.<br />

3. Angka-angka dari Buddhaghosa diberikan pada Sp I 18,9-10, Sv I<br />

23,16-17, dan Spk I 2,25-26.<br />

4. Norman mengatakan hal ini dalam Pāli Literature, p.31.<br />

5. Untuk pengaturan Saṃyuktāgama Mandarin saya mengandalkan<br />

pada Anesaki, “The Four Buddhist agamas in Chinese.”<br />

6. “Categories of Sutta in the Pāli Nikāya.” Baca khususnya pp.71-84.<br />

7. Kedua belas bab dari Vibhaṅga dengan pendampingnya dalam SN<br />

adalah sebagai berikut: (1) Khandhavibhaṅga (=SN 22); (2) Āyatana-<br />

(=35); (3) Dhātu- (=14); (4) Sacca- (=56); (5) Indriya- (=48); (6) Paticcasamuppāda-<br />

(=12); (7) Satipaṭṭhāna- (=47); (8) Sammappadhāna-<br />

(=49); (9) Iddhipāda- (=51); (10) Bojjhaṅga- (=46); (11) Magga- (=45);<br />

(12) Jhāna- (=53).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!