22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

7. Brāhmaṇasaṃyutta: Catatan Kaki (479)<br />

tetapi suatu festival khusus yang menandai permulaan penanaman<br />

(paṃsuvappa). Spk memberikan penjelasan terperinci sehubungan<br />

dengan persiapan dan kegiatan festival.<br />

460. Spk: Saat pembagian makanan ( parivesanā), , lima ratus pembajak<br />

membawa mangkuk perak mereka, dan lain-lain dan duduk<br />

sementara makanan dibagikan kepada mereka. Kemudian Sang<br />

Buddha tiba dan berdiri di tempat tinggi dalam jangkauan si<br />

brahmana, cukup dekat sehingga mereka dapat berbicara.<br />

461. Spk: Mengapa Sang Bhagavā memulai dengan keyakinan? Karena<br />

brahmana ini memiliki reputasi sebagai orang cerdas (paññavā),<br />

tetapi kurang dalam hal keyakinan. Dengan demikian, khotbah<br />

mengenai keyakinan akan membantunya. Mengapa keyakinan<br />

disebut benih (saddhā bījaṃ)? Karena merupakan landasan bagi<br />

semua kualitas baik. Ketika sebutir benih di tanam di tanah, maka<br />

ia akan kokoh berakar dan memunculkan tunas. Melalui akar, ia<br />

menyerap nutrisi dari tanah dan air, dan tumbuh melalui batang<br />

untuk menghasilkan padi. Setelah tumbuh dan cukup umur.<br />

Akhirnya menghasilkan buah yang berisi banyak butiran beras.<br />

Demikian pula, keyakinan menjadi kokoh dengan akar moralitas<br />

dan memunculkan tunas ketenangan dan pandangan terang.<br />

Dengan menyerap nutrisi ketenangan dan pandangan terang<br />

melalui akar moralitas, ia tumbuh melalui batang jalan mulia<br />

untuk menghasilkan buah mulia. Akhirnya, setelah berkembang<br />

melalui enam tingkat pemurnian, dan menghasilkan getah pemurnian<br />

oleh pengetahuan dan penglihatan, memuncak pada<br />

buah Kearahatan yang membawa banyak pengetahuan pembedaan<br />

dan pengetahuan langsung (anekapaṭisambhidābhiññā).<br />

Oleh karena itu dikatakan, “Keyakinan adalah benih.”<br />

Mengenai latihan keras (tapa), baca n. 119. Spk: Di sini, , yang dimaksudkan<br />

adalah pengendalian indria. Kebijaksanaan (paññā)<br />

adalah pandangan terang bersama dengan kebijaksanaan-jalan.<br />

Bagaikan brahmana yang memiliki gander dan bajak, demikian<br />

pula Sang Bhagavā memiliki dua: pandangan terang dan<br />

kebijaksanaan(-jalan).<br />

Spk menyajikan beberapa halaman untuk analogi antara fak-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!