22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PENGANTAR<br />

Saya sangat gembira mendapatkan kehormatan dari Dhammacitta Press<br />

untuk memberikan Kata Pengantar Kitab Saṃyutta <strong>Nikaya</strong> yang telah<br />

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Saṃyutta <strong>Nikaya</strong> merupakan<br />

penjelasan dari peristiwa “Isipatana” yang selalu dirayakan setiap tahun<br />

oleh umat di Indonesia yang menandakan ulang tahun Dhamma Cakka<br />

Pavatthana. Bagi umat Buddha yang menghargai jalan yang diajarkan<br />

oleh Sang Bhagavā dan semua orang yang telah belajar untuk berpikir<br />

secara jernih soal perkembangan “dalam” serta hidup moralitas umat<br />

manusia, penemuan dan pengamalan Sang Buddha itu merupakan tanda<br />

yang penting dalam sejarah keagamaan.<br />

Setelah mencapai Penerangan Sempurna, pada akhir minggu ke tujuh,<br />

selagi bersemayam di bawah pohon beringin “Penggembala”, tidak jauh<br />

dari Pohon Bodhi, Sang Guru Jagad telah merenungkan demikian:<br />

“Kebenaran” [Dhamma] yang telah Ku-capai ini sangat dalam, sukar<br />

ditemukan, sukar disadari, damai, luhur, di luar jarak spekulasi, halus,<br />

dan hanya dikenal oleh para bijaksana. Tetapi, sekarang manusia<br />

menyenangi ikatan, senang karena ikatan dan bersenang-senang dalam<br />

ikatan. Oleh karena generasi ini menyenangi, senang karena ikatan dan<br />

bersenang-senang dalam ikatan, maka sangat sulit untuk dapat melihat<br />

kenyataan ini, yakni kondisi dan asal mula yang saling bergantungan; Dan<br />

ini pun suatu kenyataan yang sulit ditemukan, yaitu intisari dari segala<br />

sesuatu yang berbentuk, melepaskan inti penunjang, penghancuran<br />

nafsu keinginan, tanpa noda, penghentikan, pemadaman. Apabila Aku<br />

mengajarkan Kebenaran ini dan apabila orang lain tidak mengerti, akan<br />

kebenaran ini, alangkah menjemukan dan melelahkan diri-Ku.”<br />

Kitab Saṃyutta <strong>Nikaya</strong> telah menjelaskan secara panjang lebar serta<br />

habis-habisan Peristiwa Isipatana itu, sehingga para siswa tidak akan<br />

mengalami kesulitan dalam praktik Dhamma dan dalam kenyataanya Roda<br />

yang telah digerakkan dua puluh lima abad yang lampau sekarang masih<br />

berputar di alam pikiran manusia. Suatu gerakan yang mempercepat<br />

dengan tumbuhnya pengetahuan, pengertian, kebijaksanaan dan<br />

semakin manusia meningkat dalam peradaban semakin meningkat<br />

pula akan kelangsungan dan kemakmuran Buddha Dhamma. Buddha<br />

Dhamma akan lenyap dari muka bumi hanya bilamana manusia kembali

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!