22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

7. Brahmaṇasaṃyutta (273)<br />

Kemudian Brahmana Mānatthaddha berpikir, “Petapa Gotama<br />

mengetahui pikiranku,” ia bertiarap di sana dengan kepalanya di kaki<br />

Sang Bhagavā. Ia mencium kaki Sang Bhagavā, menepuknya dengan<br />

tangannya, dan menyebutkan namanya: “Aku Mānatthaddha, Guru<br />

Gotama! Aku Mānatthaddha, Guru Gotama!”<br />

Kemudian kerumunan orang banyak itu terkesima dengan<br />

pemandangan itu dan orang-orang berkata: “Sungguh menakjubkan,<br />

Tuan! Sungguh mengagumkan, Tuan! Brahmana Mānatthaddha ini<br />

tidak menghormat ibu dan ayahnya, juga tidak kepada guru atau<br />

saudara tuanya, namun ia memperlihatkan penghormatan tertinggi<br />

kepada Petapa Gotama.” 472<br />

Kemudian Sang Bhagavā berkata kepada Brahmana Mānatthaddha:<br />

“Cukup, Brahmana! Bangun dan duduklah di tempatmu, karena<br />

pikiranmu telah berkeyakinan terhadap-Ku.”<br />

Kemudian Brahmana Mānatthaddha duduk di tempat duduknya<br />

dan berkata kepada Sang Bhagavā dalam syair:<br />

690. “Kepada siapakah seseorang harus menghindari<br />

keangkuhan?<br />

Kepada siapakah seseorang harus menunjukkan<br />

penghormatan?<br />

Kepada siapakah seseorang harus menghormat? <br />

Siapakah yang selayaknya dihormati dengan mendalam?”<br />

[Sang Bhagavā:]<br />

691. “Pertama ibu dan ayah seseorang,<br />

Kemudian saudara kandung yang lebih tua,<br />

Kemudian gurunya sebagai yang ke empat:<br />

Kepada orang-orang ini, ia seharusnya menghindari<br />

keangkuhan;<br />

Kepada orang-orang ini, ia seharusnya menghormat;<br />

Orang-orang ini seharusnya dihormati dengan baik;<br />

Orang-orang ini baik sekali dihormati dengan mendalam.<br />

692. “Setelah menaklukkan keangkuhan, rendah hati,<br />

Seseorang harus memberi hormat kepada para Arahanta,<br />

Mereka yang berhati dingin, tugas-tugasnya telah selesai,<br />

Yang tanpa-noda, tiada bandingnya.”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!