22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6. Brahmasaṃyutta (227)<br />

559. “Bagaikan seseorang yang berdiri di puncak gunung<br />

Pasti melihat orang-orang di segala arah di bawahnya,<br />

Demikian pula, O, Yang Bijaksana, Mata Universal,<br />

Naiklah ke istana yang terbuat dari Dhamma,<br />

Karena diri-Mu terbebas dari kesedihan, lihatlah orangorang<br />

Tenggelam dalam kesedihan, tertekan oleh kelahiran dan<br />

kerusakan.<br />

560. “Bangkitlah, O, Pahlawan, Pemenang dalam pertempuran!<br />

O, Pemimpin rombongan, yang bebas dari hutang,<br />

mengembaralah di dunia ini.<br />

Ajarilah Dhamma, O, Bhagavā:<br />

Akan ada di antara mereka yang memahami.” 369 [138]<br />

Kemudian Sang Bhagavā, setelah memahami permohonan Brahmā,<br />

dan demi belas kasih-Nya kepada makhluk-makhluk, mengamati dunia<br />

ini dengan mata seorang Buddha. 370 Sewaktu Ia melakukan hal itu,<br />

Sang Bhagavā melihat makhluk-makhluk dengan sedikit debu di mata<br />

mereka dan dengan banyak debu di mata mereka, dengan indria tajam<br />

dan dengan indria tumpul, dengan kualitas baik dan dengan kualitas<br />

buruk, mudah diajari dan sulit diajari, dan sedikit yang berdiam<br />

dengan melihat kebakaran dan ketakutan dalam dunia lain. 371 Bagaikan<br />

di dalam sebuah kolam teratai berwarna biru, atau merah, atau putih,<br />

beberapa teratai mungkin bertunas di dalam air, tumbuh di dalam air,<br />

dan berkembang di dalam air, tanpa keluar dari air; beberapa teratai<br />

mungkin bertunas di dalam air, tumbuh di dalam air, dan berkembang<br />

tepat di permukaan air; beberapa teratai mungkin bertunas di dalam<br />

air, tumbuh di dalam air, kemudian tumbuh keluar dari air dan berdiri<br />

tanpa dikotori oleh air—demikian pula, setelah mengamati dunia ini<br />

dengan mata Buddha, Sang Bhagavā, dengan sedikit debu di mata<br />

mereka dan dengan banyak debu di mata mereka, dengan indria tajam<br />

dan dengan indria tumpul, dengan kualitas baik dan dengan kualitas<br />

buruk, mudah diajari dan sulit diajari dan sedikit yang berdiam dengan<br />

melihat kebakaran dan ketakutan dalam dunia lain.<br />

Setelah melihat hal ini, Beliau menjawab Brahmā Sahampati dalam<br />

syair:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!