22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(298) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

760. “Bagaikan seekor burung yang membersihkan tanah<br />

Dengan mengibaskan debu yang menempel,<br />

Demikian pula seorang bhikkhu, tekun dan penuh<br />

perhatian,<br />

Dengan mengibaskan debu yang menempel.”<br />

Kemudian bhikkhu itu, tergerak oleh devatā tersebut, mendapatkan<br />

kembali semangat religiusnya.<br />

2 Membangkitkan<br />

Pada suatu ketika, seorang bhikkhu sedang berdiam di antara<br />

penduduk Kosala, di suatu hutan. [198] Pada saat itu, ketika bhikkhu<br />

itu sedang melewatkan harinya, ia tertidur. 534 Kemudian devatā yang<br />

menghuni hutan tersebut, karena berbelas kasihan kepada bhikkhu<br />

itu, mengharapkan kebaikannya, ingin membangkitkan semangat<br />

religius dalam dirinya, mendekatinya dan berkata kepadanya dalam<br />

syair-syair berikut:<br />

761. “Bangunlah, bhikkhu, mengapa berbaring? <br />

Kebutuhan apakah yang engkau harapkan dari tidur?<br />

Tidur [yang bagaimanakah] bagi seorang yang sakit,<br />

Terserang, tertusuk oleh anak panah?<br />

762. “Peliharalah dalam dirimu bahwa keyakinan<br />

Yang karenanya engkau meninggalkan kehidupan rumah<br />

tangga<br />

Dan menjalani kehidupan tanpa rumah:<br />

Jangan dikuasai oleh kemalasan.”<br />

[Bhikkhu:] 535<br />

763. “Kenikmatan indria adalah tidak kekal, tidak stabil,<br />

Walaupun si dungu diperbudak olehnya.<br />

Ketika ia bebas, terlepas dari belenggu-belenggu itu,<br />

Mengapa mengkhawatirkan seseorang yang meninggalkan<br />

keduniawian?

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!