22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(356) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

dijelaskan, dan dengan menyebutkan ini, ketiga kelompok<br />

lainnya yang berhubungan juga tersiratkan; kelompok bentuk<br />

termasuk sebagai landasan fisik dan objeknya. Demikianlah,<br />

dengan tidak adanya kelompok-kelompok yang diperoleh karena<br />

kamma, “Nibbāna tanpa sisa” (anupādisesa-nibbāna) dijelaskan.<br />

Dalam metode ke dua (menganggap “kegembiraan” dan<br />

“kehidupan” sebagai istilah paralel), kegembiraan menyiratkan<br />

kelompok bentukan kehendak; kehidupan, kelompok bentuk;<br />

dan kelompok-kelompok lainnya diperlihatkan sesuai namanya<br />

masing-masing. Nibbāna ditunjukkan sebagai tidak-adanya lima<br />

kelompok ini. Demikianlah Sang Bhagavā menutup ajaran-Nya<br />

dengan Nibbāna itu sendiri.<br />

Mengenai dua unsur Nibbāna, baca pendahuluan.<br />

9. Spk: “Kehidupan tersapu” ( upanīyati jīvitaṃ) berarti: “(Kehidupan)<br />

dihancurkan, padam; atau bergerak maju, yaitu, perlahan-lahan<br />

mendekati kematian” (upanīyatī ti parikkhīyati nirujjhati;<br />

upagacchati vā; anupubbena maraṇaṃ upetī ti (attho). “Umur<br />

kehidupan adalah singkat” (appam āyu) : “Umur kehidupan<br />

terbatas dalam dua cara: pertama, karena dikatakan, “Seseorang<br />

yang berumur panjang hingga seratus tahun atau sedikit<br />

lebih lama” (baca 4:9); dan ke dua, karena dalam pengertian<br />

tertinggi, momen kehidupan makhluk-makhluk adalah sangat<br />

terbatas, menahankan hanya sekedar tindakan kesadaran.” Spk<br />

melanjutkan seperti pada Vism 238 (Ppn 8:39).<br />

10. Spk: Deva ini telah terlahir kembali di salah satu alam brahmā<br />

yang berumur panjang. Ketika ia melihat makhluk-makhluk<br />

meninggal dunia dan terlahir kembali di alam-alam yang<br />

berumur pendek, ia merasa kasihan dan mendesak mereka agar<br />

melakukan “perbuatan baik” (puññāni)—untuk mengembangkan<br />

jhāna-jhāna alam berbentuk dan alam tanpa-bentuk—agar<br />

mereka dapat terlahir kembali di alam-alam berbentuk dan<br />

tanpa-bentuk yang berumur panjang. Syair Sang Buddha adalah<br />

jawaban yang dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa<br />

nasihat deva itu masih terikat pada lingkaran kehidupan dan<br />

tidak menuntun ke arah kebebasan. Kedamaian (santi) yang<br />

dipuji oleh Sang Buddha adalah Nibbāna.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!