22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(344) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

Setelah menyembah segala penjuru,<br />

Raja-deva Maghavā, suami Sujā,<br />

Sang pemimpin, naik ke kereta.” [235]<br />

19 (9) Pemujaan kepada Sang Guru (atau Pemujaan Sakka (2))<br />

(Seperti di atas hingga:)<br />

“Kemudian, Para bhikkhu, Sakka, raja para deva, turun dari Istana<br />

Vejayanta, merangkapkan tangan sebagai penghormatan, dan<br />

menyembah Sang Bhagavā. Kemudian Mātali sang kusir berkata<br />

kepada Sakka dalam syair:<br />

926. “’Baik para deva maupun manusia<br />

Dengan rendah hati menyembah engkau, Vāsava.<br />

Siapakah, O, Sakka, makhluk<br />

Yang engkau sembah?’<br />

[Sakka:] <br />

927. “’Yang Tercerahkan Sempurna di sini<br />

Di dunia ini bersama dengan para deva,<br />

Sang Guru dengan nama sempurna:<br />

Beliau adalah siapa yang kusembah, Mātali. 653<br />

928. “’Mereka yang nafsu dan kebencian<br />

Dan kebodohan telah lenyap,<br />

Para Arahanta dengan noda dihancurkan:<br />

Mereka ini adalah siapa yang kusembah, Mātali.’<br />

929. “’Para siswa yang gembira dalam menguraikan,<br />

Yang dengan tekun mengejar latihan<br />

Untuk melenyapkan nafsu dan kebencian,<br />

Untuk melampaui kebodohan:<br />

Mereka ini adalah siapa yang kusembah, Mātali.’ 654<br />

[Mātali:]<br />

930. “’Mereka yang engkau sembah, Tuanku, Sakka,<br />

Sesungguhnya adalah yang terbaik di dunia.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!